Driver taxi yang membawaku ke hotelku dari Changi. Tidak ramah, tetapi membantu sekali
Â
Fasilitas dan bangunan pejalan kaki
Lebih dari 95% trotoar pejalan kaki, tempat taksi, dan halte bus di Singapore, ramah disabilias dan prioritas. Disana, istilahnya, bebas hambatan, memberikan kemudahan akses bagi pengguna kursi roda, orang tua, dan wisatawan, bahkan dengan gangguan sensorik.
Cerita tentang fasilitas pejalan kaki, akan banyak kubahas di banyak artikel2ku tentang ini.
Oya, untuk ditempat2 wisata Singapore, selalu ada peminjaman kursi roda tersedia gratis untuk pengunjung dengan mobilitas terbatas, dan seluruh bangunan dapat diakses kursi roda. Bahkan, seperangkat alat2 sensorik juga tersedia di pusat pengunjung jika pengunjung memiliki autisme dan ingin dukungan tambahan untuk input sensorik.
***
Singapore benar2 sangat memanjakan warganya untuk hidup layak dan sejahtera, termasuk warga yang terbatas, disablitas dan prioritas. Berbagai fasilitas yang mumpuni, bahkan yang aku tidak terpikirkan, semuanya ada disana.
Singapore meang sebuah "laboratorium perkotaan", dimana setiap jengkal desain urban perkotaan, mampu memberikan inspirasi bagi orang2 yang datang kesana, terutama aku, seorang asitek disabilitas yang benar2 ingin belajar tentang konsep2 desain perkotaan yang inklusi, ramah diabilitas dan tanpa diskriminasi ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H