Kutanya, mengapa meeka tutup sebelum pandemic? Jawab mereka, banyak orang seenaknya saja membangun dengan alasan, :Bali akan terus berkembang", tanpa meeka membuat analisa2 yang komprehensif. Sehingga akhirnya mereka tutup karena bisnis yang mereka jalankan, tidak laku .....
Lalu juga, ketika pemerinta daerah Bali benar2 mau melakukan penataan ulang aera Bali secara keseluruhan, mereka harus mulai merancang tambahan2 fasikitas2 untuk bisa semua warga Bali dan semua wisatawan yang datang ke Bali tidak ada kecualinya, HARUS BISA MENIKMATINYA, termasuk kaum prioritas dan disabilitas.
                                                         Â
Selama traveling dengan mobil keliling Bali, aku menemukan tempat2 pertanian di kota2 kecil atau memeng di derah pedesaan Bali. Dan, sekitar pertanian ini, banyak dibangun rumah2 baru, dimana aku yakin itu tidak ada perencanaan yang sesuai dengan konsep yang aku tuliskan diatas/sebelumnya .....
Â
Jika pemerintah daerah merencanakan penataan ulang yang sesuai dengan Perda tahun 2020 ini, tentu aja mereka hrus peduli untuk membangun daerah2 ini dengan penambahan2 fasilitas2 tanpa harus menambahkan area, karena memang yang sudah terbatas .....
"Menata Ruang Terbatas" dan menambahkan fasilitas2 yang lebih baik, bukan menambah lahan/area, tetapi di deasin sedemikian supaya fungsinya menjadi lebih lengkap ......