Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penataan Kembali Bali dalam "Ruang Terbatas Dunia" Lewat Pedestrian

28 Juni 2022   17:23 Diperbarui: 28 Juni 2022   17:26 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi www.thecolourofindonesia.com 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ini adalah jalan lingkungan di perkampungan FunabashiHoten, dimana anakku tinggal di Chiba, Jepang. Jalan kecil di perumahan perkampungan Jepang, hanya untuk 2 mobil saja, tetapi sangat nyaman walau aku diatas kursi roda.

Foto 1, saluran got benar2 dibawah tanah tanpa bukaan2 yang menonjol, semua permukaan tanah rata. Dan tanpa trotoar, tetapi ada kepedulian antar pemakai kendaraan bermotor dengan pejalan kaki.

Foto 2, Jalan lebih bsar dan mempunyai trotoar dengan perbedaan ketinggian yang sedikit berbeda. Dimana pemakai walker dan ongkat, tetap nyaman dengan perbedaan ketinggian seperti ini, termaduk pemakai kursi roda elektrikku. Semua permukaan material benar2 mulus dan tidak ada kerusakan sama sekali!

***

Tetapi, karena mereka mempunyai konsep kepedulian yang angat tinggi, ketia aku berjalan diatas kursi roda elektrikku dan ada bus kesar akan melewatiku, mereka akan berhenti dengan sabar, sampai aku berada di tempat yang lebih aman, barulah mereka bisa melewatiku!

Ini sedikit yang aku tuliskan untuk sebuah solusi bagi pemerintah daerah Bali, dengan konsep2 yang aku bisa pelajari selama aku tinggal di Jepang .....

Bagaimana dengan "ruang terbatas" yang lainnya di Bali? Tunggu artikelku berikutnya .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun