Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sadarkah Bahwa Trotoar Sisi Jalan di Bali Membahayakan Pejalan Kaki?

22 Juni 2022   21:18 Diperbarui: 22 Juni 2022   22:08 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
    Dokumentasi GoogleMap dan foto2 dari mas Roy

Dokumentasi dari mas Roy. Salah satu contoh di Jl. Tuban. Padestrian sekitar 1 meter, tetapi terpotong untuk tiang dan patok jalan.Belum lagi manhole yang tidak rata. Tidak serata permukaan pedestrian.
Dokumentasi dari mas Roy. Salah satu contoh di Jl. Tuban. Padestrian sekitar 1 meter, tetapi terpotong untuk tiang dan patok jalan.Belum lagi manhole yang tidak rata. Tidak serata permukaan pedestrian.

Dokumentasi GoogleMap. Bahkan Jl Pantai Batu Bolong daerah Canggu dari foto satelit ini, tidak terdapat pedestrian! Atau mungkin ada teta-pi sangat kecil, sehingga tidak terlihat pada foto ini .....
Dokumentasi GoogleMap. Bahkan Jl Pantai Batu Bolong daerah Canggu dari foto satelit ini, tidak terdapat pedestrian! Atau mungkin ada teta-pi sangat kecil, sehingga tidak terlihat pada foto ini .....

google map
google map
google map
google map
 Jl. Bypass Ngurah Rai area Sanur, dengan pedestrian yang tidak layak bagi pengguna dan pejalan kaki. Apalagi untuk disabilitas pemakai kursi roda, walker bahkan tongkat. Dan, bagaimana dengan jalur pemandu bagi disabilitas netra?

Dokumentasi GoogleMap
Dokumentasi GoogleMap
                                                                                                             

Dari Jl. Pantai Kuta, bisa dilihat pedestrian selebar 80 cm disepanjang jalan juga didepan Beachwalk Mall. Wisatawan lalu lalang menyeberang dari arah pantai ke mall, tanpa ada tanda2 yang memberi kesempatan untuk menyeberang. 

Aku tidak tahu tentang kecelakaan karena menyeberang seenaknya saja, tetapi yang aku yakin bahwa ini sanat berbahaya. Waktu itu, aku melihat sendiri, bagaimana mereka menyebang tanpa melihat2. Sangat berbahaya, walau mobil2 yang ada disana, tidak berjalan cepat ....

***

Foto2 diatas ini, hanya sekedar contoh saja, bgaimana sahabatku yang tinggal di Bali memfoto beberapa bagian jalan di Denpasar. Jalan2 tersebut adalah jalan2 utama disana. Jadi, bagaimana dengan jalan2 lingkungannya?

Foto2 diatas, juga belum berbicara tentang jalur pemandu bagi disabilitas netra, yang berwarna kuning. Untuk pemakai ursi roda, untuk lansia peakai walker atau tongkat, utuk pengguna stroller bagi bayi, atau pengguna jalur pemandu yang berwarna kuning bagi disabilitas netra,

Dari beberapa contoh pembuktian ini, sama sekali Bali tidak bisa menjadi tempat untuk keluarga, dimana keluarga bisa saja terdapat anak2, lansia dan disabilitas!

Aku tidak asal bicara, tetapi ada banyak bukti dimana memang seperti itulah kenyataannya. Tidak ada sebuah pedestriajn yang sangat nyaman bagi pejalan kaki. Mungkin, bagi orang2 non-disabilitas, ok ok saja. Mereka bisa berjalan naik turun denagn loncatan2 kaki mereka, tetapi bagaimana yang tidak punya kaki?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun