Ada 3 guci dala 1 wadah berdesain Naga China, ada arak 40% ori yang baru jadi, arak 40% celor (ini adalah ara pembakarannya memakain material yang berbeda, dan memang rasanya berbeda), dan ada arak 40% yang sudah berumur 1 tahu.Â
Dan, aku mencoba ketiganya, sampai lebih dari 1 sloki, kecil. Daaaannnn ..... hahahahaha, aku mabok, Cuma 1 sloki kecil saja  ......
Aku foto detail untuk 2 guci yang berisi arak, yang sudah berumur 5 tahun, dan belum dibuka oleh Chef Yudi. Katanya sih, mau dibuka 5 tahun lagi (jadi arak 40% yang berumur 10 tahun).
Jika dilihat dengan kasat mata, tidak ada bwdanya. Foto kiri adalah arak 40% yang masih baru jadi, dan foto kanan adalah arak 40% yang sudah berumur 1 tahun. Rasanya memang berbeda/ Yang sudah 1 tahun, aku merasa lebih lembut dan lebih smooth. Lebih nyaman melewawti tenggorokanku.
Sedangakan arak 35% celor, rasanya terlalu keras untukku. Nyegrak, gitu. Aku memilih arak 40% Â yang sudah berumur 1 tahun. Coba saja, jika nanti 5 tahun kemudian aku kesana lagi dan mencicipi arak 40% berumur 10 tahun, pasti ueenaaakk sekali ....
Hahahaha, dasar emak2 pra-lansia! Sudah lama ga minum alcohol apalagi yang kandungannya berat, tapi coba2 dan minum 1 sloki, yaaaaahh ..... maboklah! Hahahaha ......
***
Mabuk adalah manusiawi, hahaha .....
Apalagi, aku adalah perempuan pra-lansia dengan kondisi pasca stroke, dimana sudah lebih dari 12 tahun tidak pernah mncicipi lagi minuman beralkohol, bahkan yan hanya 5% saja. Dan, ini 40%! Astaga! Tetapi, inilah aku! Seorang yang ingin tahu sedemikian, sedingga langsung kupustakan untuk mencoba lagi.