Tetapi, ternyata Grab Indonesia tidak menutup kasus ini, walau aku sudah minta supaya aku tidak ada hubungan lagi dengan kasus ini. Grab Indonesia tetap men-suspand akun si driver ini beberapa hari, lalu dipanggil ke kantor pusat, dan di tatar lagi serta harus tanda tagan ulang untuk tidak melakukan hal2 itu lagi.
Tapi, aku tidak mau orang2 seperti itu, yang tidak menghargai konsumen dan bawaannya, bekerja di sektor jasa dan pelayanan. Pekerjaan jasa adalah memberikan pelayanan yang prima bagi konsumennya. Bukan lebih mementingkan barang2 nya yang bertumpuk, sehingga bawaan konsumen dikesampingkan dan dipaksa untuk masuk sp rusak ......
Aku memang dirugikan secara hati dan materi. Minimal, pasti nanti aku keluar uang ratusan ribu, atau bahkan jutaan. Tapi, prinsipnya aku tidak minta ganti. Biarkan aku yang menanggung. Tetapi, aku mau si driver mengerti, bagaimaana dia harus menghargai konsumennya ......
Jangan kasar, dan jangan memaksa ......
***
Tetapi, si driver itu ternyata tidak tinggal diam karena akunnya di suspend dulu beberapa hari, sehingga beberapa hari kemudian si draiver ternyata tahu rumahku dan menghampiriku di rumahku! Astaga!
Aku tidak tahu, darimana driver tersebut mendapatkan alamatku, eh ..... mungkin dari aplikasi yang di cancel dia! Ya, pasti dari aplikasi si driver untuk tahu alamatku dan mendatangi aku!
Aku benar2 kaget waktu dia datang dan ketok2 pagar rumahku. Ketika aku buka pintu rumah, dan kulihat dia si driver yang membuat aku marah beerapa hari kemarin, aku hanya berteriak,"Ada apa?"
"Bu, saya supir Grab yang kemarin. Saya mau minta tolong untuk suspend saya dicabut. Saya harus bekerja untuk keluarga saya, bu". kata si driver.
"Saya sudah tidak ada hubungannya lagi dengan kasus ini, pak. Karena, kasus ini sudah saya serahkan kepada manajemen Grab", teriakku kepada nya.
"Tolonglah, bu. Saya usah juga saya tidak bisa nge0-grab", si driver terus memohon.