Dan, virus Corona dengan berbagai bentuk variannya, segera beres, seiring dengan waktu, sehingga pandemic saat ini akan menjadi sebuah endemic, dan kita harus hidup berdama dengan virus2 itu, dengan imun kita yang semakin tinggi ......
Begitu juga dengan aku, yang tahun 2022 ini aku sudah menjalankan hiduku sebagai seorang pasca sroke, dan secara medis aku tidak mungkin disembuhkan 100%, walau secara "Tuhan berkenan", semua tidak ada yang tidak mungkin!
Sehingga, aku harus berdamai dengan keadaanku, dengan cacat otak kiriku, dan aku harus berteman dengan cacatku, untuk aku bisa terus survive!
Jika aku menyerah dan merasa capek dengan semuanya ini, karena aku adalah seorang pasca stroke dengan lumpuh tubuh kanan, imunku akan terus turus dan aku akan semakin terpuruk!
Tetapi, jika aku tegar dan teguh serta focus berkomitmen untuk menuju kepulihanku, dengan mengajak Tuhan terus berada di sisiku, aku sangat yakin dan percaya bahwa aku akan bisa survive, sebelum Tuhan memanggiluk pulang ......
Sama dengan adanya virus Corona dengan berbagai variannya .....
Sanggup kah kita bertahan?
Sanggup kah kita survive sampai akhirnya kita "bersahabat" dengan virus tersebut sampai Tuhan memanggil kita pulang?
Semuanya tergantung dari pribadi masing2?
Aku?
Aku akan focus dan berkomitmen, untuk terus tegap dan teguh, dalam menjalankan keberadaanku sebagai pasca stroke dengan tubuh lumpuh kanan, dan aku tetap focus dan berkomitmen untuk terus menjaga prokes -- protocol kesehatan -- yang dianjurkan dunia, agar aku bisa survive sampai pada saatnya, Tuhan memanggilku pulang .....