Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Refleksiku] Evakuasi Pasca Stroke dan Virus Corona

2 Februari 2022   09:57 Diperbarui: 2 Februari 2022   09:58 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi dan www.publicdomainpictures.net

Tetapi, proses evakuasi tetap berjalan. Asuransi perjalananku, AIG, ternyata mampu membiayaiku untuk perawatan di rs, bruder antarku ke Jakarta, termasuk biaya ambulance serta obat2annya, serta biaya2 yang tak terduga. Claim kami sekitar 1,5M tanpa kami harus keluar uang dahulu ....

Puji Tuhan 

Evakuasiku ke Jakarta, berjalan dalam diam. Tidak ada gembar gembor. RS itu profesional dengan tanggung jawabnya. Bahkan, kami tidak menyangka, ada bruder yang mengantarku. Dari Alaska, lagi! Kami berpikir, hanya adikku saja yang menemaniku kembali ke Jakarta .....

Hari "H" tiba, setelah bruder Frank datang dan mulai melayaniku sambil terus tersenyum. Beliau membangun chemistry, antar aku si pasien dengan beliau si perawat yang akan menjagaku.

Pagi itu, akhir Januari 2010 aku dimandikan dan siap di bawa dengan brangkar rumah sakit, di dorong banyak dokter2 dan suster2 yang selama itu merawatku. Peluk cium dari dokter dan perawat2 yang menjaga dan merawatku selama 2 minggu itu, kuterima dengan berbagai doa untuk kesembuhanku.

Dan, aku naik China Airline First Class, supaya aku bisa berbaring. Biaya dari AIG. Bruder Frank siap menjagaku tanpa dia tidur 24 jam! Aku ingat, saat itu pun aku susah tidur dengan kepalaku yang masih lemah.

Denyutan otakku selalu terasa, apalagi aku terbang puluhan meter diatas permukaan bumi. Tekanan udara di pesawat, untuk orang sehat, mungkin tidak begitu terasa, tetapi tidak untukku!

Ketika setiap aku membuka mataku, aku selalu melihat Bruder Frank sedang mencatat di laptopnya, mengamati keadaanku, menyiapkan obat2anku yang saat itu banyak sekali, dan sering menelpon dengan fasilitas dari pesawat, kepada dokter2ku di San Francisco.

Bruder Frank begitu teaten merawatku, sampai setiap aku membuka mataku, brliau tersenyum samil menenankan aku, sampai aku menutup mataku lagi untuk beristirahat .....

Makanku dia suapi, obatku dia pantau. Tiap periodik sekali di pesawat, aku digendong keliling cabin dengan tubuhnya yang besar dan kokoh, supaya tubuhku tidak kaku .....

Transit di Taiwan, terjadi pendarahan besar, darah hitam kental mengalir lewat kateterku dan terlihat mengerikan dari luar, karena kantong kateterku cepat penuh! Darah segar! Hah!!!! Sampai berapa banyak, darah segar it uterus keluar???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun