Tanpa aku membukakan pintu pagar, kami berdialog dengan terhalang pagar.
Intonya, dia minta kebijakkanku untuk memaafkan dan membuka suspend yang diberikan dari Grab kepada drier.
Aku katakana,
"Saya tidak menuntut bapak dan Grab. Bapak mau bayar 5 juta? Tidak, kan? Jadi,silahkan bapak berhubungan dengan Gab sendiri karena sudah saya serahkan kebijakkan kepada Grab. Jangan kesaya lagi!"
Sudah?
Tidak tahu! Dan, aku tidak mau tahu lagi .....
Case closed, ketika aku melapor lagi pada Grab bahwa si driver mendatangi rumahku. Aku agak takut jika dia membalaskan dan mencelakai aku. Ah ... suberserah pada Tuhan saja .....
***
Kasus kedua yang tidak kalah menyebalkan adalah, pada hari Rabu 22 September 2021 lalu, jam 8.30 aku dijemput Grab karena aku akan meeting dengan beberapa teman berhubungan dengan kegiatan2 disabilitas.
Di driver Grab datang menghampiriku, dan berhenti di depanku setelah aku melambaikan tanganku tanda itu adalah pesananku.