Seperti misalnya Pavilion Gyeonghoeru, yan akhirnya berdiri sebagian adalah dataran dan sebagian diatas danau dengagn pondasi2 khususnya.
Atau Gangnyeongjeon Hall, dengan tanah yang berbukit, akhirnya mereka mendesai seperti berundak dan berpanggung.
Berbeda dengan bangunan2 panggung di Indonesia, dimana bukan dengan batu, tetapi degan kayu, sehingga undak2annya tidak full seperti ini, melainkan hanya 1 titik saja .....
***
Kamar tidur raja dan keluarganya dalam Gyeongjeongjeon Hall ini, memang tidak seperti kerajaan2 tua di Eropa dalam 1 bangunan yang luar biasa besar.
Sepertinya, itu juga berhubungan dengan luas lahan benua. Dimana benua Eropa relative lebih kecil dengan benua Asia. Sehingga, untuk membangun istana di Korea, jepang bahkan di Indonesia, selalu terapat banak bangunan dalam lingkungagn istana.
Berbeda dengan kerajaan Eropa, dimana lahan Eropa kecil, sehingga kerejaan di Eropa dibangun dalam 1 bangunan besar, bahkan tinggi, untuk tingkat2 ruangan2 yang beraneka.
Tetapi, apapun yang terjadi di jaman itu, Korea memang mempunyai cirri khas yang berbeda .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H