Kerajaan Silla Bersatu, yang memerintah dari tahun 668 hingga 935 M; dan Dinasti Goryeo (Kory) yang memerintah dari tahun 918 hingga 1392 M.
Namun, sebelum membahas periode ini, Korea Prasejarah memang memberikan beberapa contoh menarik dari arsitektur monumental dalam bentuk makam dolmen.
Nah, ketika Dinasty Joseon Berjaya, desain arsitektural Korea pun terus berkembang. Dengan detail2 atap khas Korea pada Istana Gyeongbokgung, yang unik dan artisik, merupakan turunan dari desain arsitektural Korea kuno.
Material kuno antara kayu dan batu, yang dicat dengan warna2 alam, serta kuda2 atap warna warni, sangat membedakan dengagn arsitektur2 Asia pada umumnya.
Teritisan yang cukup besar (sebagian besar sepanjang 1 meter) untuk menutupi tampiasan air hujan. Walau Korea juga merupakan Negara 4 musim, konsep atap bangunan Asia dengan curah hujan yang rata2 tinggi, memang membuat sejak kuno Korea, sudah terlihat teritisan2 khas Asia.
Istana Gyeongbokgung dengan bangunan2 di dalamnya ini, sdah direstorasi berkali2, yang walaupun memang sangat diusahakan seperti bangunan2 aslinya, tetapi sentuhan modern pun cukup nyata.
Contohnya, warna hijau adalah "warga modern", dan itu selalu ada di kuda2 atap bangunan2 tersebut .....
Itu yang terlihat pada bangunan2 di Istana Gyeongbokgung. Dimana Seoul dan Korea Selatan memang merupakan dataran berbukit2, sehingga memang topografi sangat berpengaruh dalam mendesain.