Dibangun pada tahun 1395, terletak di utara Seoul, Korea Selatan. Yang terbesar dari Lima Istana Agung yang dibangun oleh dinasti Joseon, Gyeongbokgung berfungsi sebagai rumah Raja dinasti Joseon, rumah tangga Raja, serta pemerintahan Joseon.
Gyeongbokgung terus berfungsi sebagai istana utama dinasti Joseon sampai bangunan tersebut dihancurkan oleh api selama Perang Imjin (1592--1598) dan ditinggalkan selama dua abad.
Namun, pada abad ke-19, seluruh 7.700 ruangan istana kemudian dipugar di bawah kepemimpinan Pangeran Bupati Heungseon pada masa pemerintahan Raja Gojong. Sekitar 500 bangunan direstorasi di atas lahan seluas lebih dari 40 hektar.
Prinsip2 dan konsep2 arsitektur Korea kuno dimasukkan ke dalam tradisi dan penampilan istana kerajaan Joseon. Menarik, sangat menarik!
Dengan konsep arsitektural Korea kuno, saat itu aku seakan berada di "dunia antah berantah" .....
Aku, Wenah dan Xixa, adalah perempan2 aktif dan agresif serta narsis, sehingga kami mendapat kesempata besar untuk siap berfoto bersama dan Xavier lah yang terus memotret kami.
Pada awal abad ke-20, sebagian besar istana dihancurkan secara sistematis oleh Kekaisaran Jepang. Sejak tahun 1990-an, kompleks istana bertembok ini berangsur2 dikembalikan ke bentuk aslinya.
Pada 21 Januari 1963, itu ditetapkan sebagai properti budaya. Saat ini, istana ini bisa dibilang dianggap sebagai yang paling indah dan termegah dari kelima istana. Ada juga Museum Istana Nasional dan Museum Rakyat Nasional di dalam kompleks.
Istana Gyeongbokgung dibangun tiga tahun setelah dinasti Joseon didirikan dan berfungsi sebagai istana utamanya. Dengan Gunung Bugak sebagai latar belakang dan Sejongno Street di luar Gerbang Gwanghwamun, pintu masuk utama ke istana,