Mereka tidak mau mulai belajar peduli, apa lagi! Sampai kapankah Negara kita mendiskriminasikan disabilitas? Apakah harus ada yang menjadi disabilitas dulu, baru sadar?
***
Bicara tentang "jalur kuning" memang tidak aka nada habis2 nya. Silahkan membaca tentang ini, di tulisanku, "Pedestrian Baru" Jakarta, Hasilnya Apa? Nol Besar!
Aku hanya mengingatkan saja, ketika Indonesia memang mampu membangun yang hebat2 dan luar biasa, bagaimana dengan maintenance nya?
Pada kenyataannya, maintenance di negeri kita, sangat kurang, yang mengakibatkan bangunan2 yang indah iu, lebih cepat rusak karena maintenance nya kurang!
Ketika aku berkesempatan untuk berjalan2 di jalan protocol Sudirman -- Thamrin di atas kursi roda ajaibku, aku memang sengaja untuk seperti cek-list tentang "apa kata banyak orang", bahwa jalan ini "ramah disabilitas",
Yang masih banyak kursi roda ajaibku harus diturunkan secara manual. Karena tidak ada jalan yang landai, dan beberapa titik yang sangat krusial bagi sebuah kursi roda.
Aku juga mengamati tentang maintenance di beberapa titik.
Sangat disayangkan, ketika jalur protocol ii sebagai jalur kebanggaan Jakarta, yang relative masih baru untuk meningkatkan kenyamanan warga Jakarta, ada beberapa titik yang sudah rusak. Akan aku tuliskan, segera.
Di artikel ini, aku hanya menuliskan tentang "jalur kuning", dan ada beberapa "jalur kuning" yang seharusnya segera dirapihkan .....