Kata2 yang bombastis dimana2 terdengar sangat memperhatikan pedestrian yang nyaman dan aman bagi seluruh pejalan kaki, termasuk disabilitas, aku sering mendengarnya.
Di banyak media, termasuk media TV yang selalu mem-blow up "Jakarta ramah disabilitas", kadang kala membuat kami kaum disabilitas, trenyuh ....
Mengapa?
Karena kata2 bombastis tentang "Jakarta ramah disabilitas", hanya berada di tempat2 strategis yang terlihat saja. Jalan protocol. Bangunan2 strategis. Tempat2 dimana turis atau wisatawan akan datang saja.
Padahal, disabilitas itu ada dimana2, bahkan justru di tempat2 kumuh, perumahan dan bukan di tempat2 strategis.
Lalu lebih jauh lagi, tidak salah jika aku berpikir bahwa pemerintah sebenarnya tidak terlalu peduli tentang disabilitas, tetapi hanya sekesar basa basi saja. Hanya sekedar pencitraan saja .....
Bagi kami kaum disabilitas, hati kami sangat sedih dan sakit. Kami hanya menjadi "alat" belas kasihan, seperti yang sudah2.
Tetapi, ok lah ....
Aku belum mau memikirkan yang lainnya, sekarang aku hanya mau berjalan2 saja, sambil mengumpukan data dan bukti bahwa apa yang aku pikirkan setidak nya ada benarnya .....
Begittu kami masuk di pedestrian utama, pandangan mataku terbelalak, karena pedestrian sebesar itu dan permukaan ya rata, adalah impian semua kaum disabilitas.