Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Berkeliling Jalan Protokol Sudirman-Thamrin di Atas Kursi Roda Ajaibku

5 Juni 2021   13:13 Diperbarui: 5 Juni 2021   13:17 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada ramp. Tapi, benarnya derajat kemiringan ramp itu, nyaman untuk kursi rda? Jangan2 terlalu terjal sehingga kursi roda atau yang mendongnya, kewalahan!

Atau toilet disabilitas.

Ada sih. Tetapi, apakah tinggi wastafelnya setinggi untk toilet normal, yang setinggi hidung disabilitas pemakai kursi roda, sehingga mereka susah untuk menarik krannnya?

Atau cermin di depan wastafel, seringi dahi disabilitas sehingga mereka hanya bisa melihat atas rambutnya, bukan wajahnya?

Inilah yang harus disurvey, dan inilah yang akan selalu mau aku lakukan!

Nah, selama ini aku memberi masukan2 positif bagi Indonesia, lewat tulisan2ku tentang hal ini. Karena aku memang sering travelling, aku selalu menyempatkan untuk survey tentang hal2 yang memberi masukan bagi Indonesia.

Berbuku2 bicara khusus tentang disabilitas di negeri orang, serta konsep2 detail arsitektural yang berhubungn dengan fasilitas disabilitas, aku persembahkan untuk Indonesia, dan sepertinya Indonesia khususnya Jakarta, mulai belajar untuk mulai peduli bagi kami, bagian dari disabilitas dunia.

Nah, sekarang saatnyalah, aku melakukan survey dan semacam cek-list, apa yang terjadi setelah Indonesia hususnya Jakarta, belajar banyak dari kasus2 di negeri orang.

Berikut ini setelah artikel2 prolog ku ini, merupakan haris survey dan cek-list yang aku lakukan untuk mencoba menganalisa apa yang mereka lakukan. Dan, karena aku hanya seorang warna Negara yang baik, yang mempunyai hal dan kewajiban yang sama walau aku hanya seorang disabilitas, aku hanya bisa menuilskannya seperti ini.

Tetapi, pada dasarnya aku hanya ingin bercerita, mengulas, menganalisa serta memberikan masukkan2 dan solusi2 sebagai seorang arsitek serta urban planner.

Tidak ada sama sekali keinginanku untuk mendiskreditkan pemerintah, tetapi justru tulisanku ini sekedar bentuk apresiasiku kepada pemeritah, bahwa mereka sudah belajar dan mulai mempelajari tentang kepedulian, terutama untuk disabilitas .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun