Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Berkeliling Jalan Protokol Sudirman-Thamrin di Atas Kursi Roda Ajaibku

5 Juni 2021   13:13 Diperbarui: 5 Juni 2021   13:17 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Konsep perjalanan kami tentu harus direncanakan dengan baik.

Yang jelas, aku sangat ingin dipotret, hihihi ..... aku ingin mas Ivan sahabatku, memotretku secara real, tanp harus ditata. Kalau peril candid saja. Termauk, realita latar belakng serta kegiatan di seputaranku.

Sementara itu, aku ingin memotret apaun yang aku suda. Apakah itu secara arsitektural tentang penjcakar langit Jakarta, kegoatan manusia2nya, kehidupan perkantorannya, karena waktu itu adalah hari Jumat, hari kerja.

Juga tentang artwork serta street-scape2 Jakarta, social-psikologis masyarakat diseputaran kami.

Lalu, jika memungkinkan, aku ingin naik MRT sepanjang jalan protocol jalan ini. Untuk juga melihat apakah yang didengungkan oleh pemerintah bahwa MRT ini sudah "ramah disabilitas", atau tidak?

Karena pada kenyataannya, ketika suatu instab\nsi atau perusahaan yang menyerukan atau men-claim instansinya atau perusahaannya atau produk perkantoran serta mall nya "ramah disabilitas", ternyata tidak bisa atau tidak nyaman untuk aku, dan disabilitas.

Begini, ya :

Ketika sebuah mall atau perkantoran mempunyai fasilitas2 disabilitas, memang ada di kolom keberadaannya, semua ada di "centang". Ada ramp, ada toilet disabilitas, ada lift, ada apapun, ya, semua ada.

Tetapi, jika ditinjau untuk user-end disabilitas, apakah benar bisa dipakai oleh teman2 disabilitas?

Contoh, ya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun