Sehingga aku benar2 mengerti bahwa terapi khusus untuk stroke mamang sungguh berbeda jika diperbandingkan denga fisioretapi ......
Aku mengangguk2an kepalaku, dan aku mengerti dengan sungguh. Dan aku percaya, Tuhan yng mengirim pak Seman untuk bisa memberi rangsang dan menstimulasi otakku yang sudah cacat ini, karena "heavy stroke"
Sepertinya, pak Seman sedang bercerita, tetapi teryaya pak Seman pun terus menggunakan waktunya dengan menterapiku. Ketika tangan nya menyrntuhku, aku merasakan getaran untuk otakku berusaha bekerja.
Aku tidak mengerti dan mungkin aku tidak mampu menuliskannya, tetapi begitulah keadaannya!
Ketika tangan pak Seman menekkan kaki kananku sampai tungkai kaki kananku berhimpit dengan paha kaki kananku, aku merasakan stimulasi di otakku, dan aku berusaha untuk mengontrol gerakannya.
Padahal, sebelumnya sewaktu di San Francisco pun, ketika Dokter Gandhi memegang kaki kananku, aku tidak merasakan apa2, baik di kaki kananku apalagi di otakku!
Ya, ternyata memang terapi stroke benar2 khusus untuk merangsang otak dan menstimulasi untuk supaya otakku yang kiri yang sudah ccat itu. Akan bia bekerja lagi, untuk menggerakkan tubuh kananku yang lumpah.
Hari itu, aku benar2 hanya berbaring dan mendengarkan ceita2 pak Seman, serta beliau menggerak2an tubuh kananku sedemikian sehingga aku benar2 menjadi semangat baru!
Semangatku bukan terapi nya, tetapi bagaimana pak Seman mampu membuat otakku yang sedang terkulai parah dengan darah kental yang sedang terserap ke dalam otak kiriku, untuk mulai bangkit dan perlahan aku bisa berpikir dan mengingat2 lagi, dengan jawaban2 pertanyaan2 pak Seman tadi.
Pergerakkan otak ku inilah yang mampun memompa semangatku lagi! Dan, aku tidak sabar untuk besok pagi pak Seman datang lagi untuk menstimulasi otakku lagi!
Mungkin, pak Seman ada di ruangku sekitar 2 jam, dan sesaat sebelum makan siang hari itu, hari kedua aku berada di RS PGI Cikini di Jakarta itu,ibuku datang untuk menemaniku seharian, serta bapakku hanya mengantar ibuku, karena beliau hars meeting di kantor.