Diskusi itu berakhir, ketika Didit bersorak, bahwa aku boleh makan makanan yang dibawa dari luar! Asik! Aku mulai bosan makan makanan dari rumah sakit. Memang, makanan rumah sakit adalah makanan sehat, tetapi tidak enak! Hahaha .....
Dokter Gandhi mengatakan, bahwa aku bisa makana makanan dari luar, karena katanya keadaanku sudah lebih baik dan aku membutuhkan asupan makanan lebih banyak, supaya aku lebih kuat.
Dokter Gandhi pun berkata, bahwa dia mengerti untuk segera pulang ke Jakarta, karena rumah sakit disana cukup mahal. Tetapi, aku belum bisa terbang pulang, jika aku tidak atau belum kuat untuk menyangga tubuhku.
Asupan nutrisi lewat makanan yang aku makan, pasti akan menambah kekuatanku.
Ku senang sekali!
Selain aku mulai bosan untuk makan makanan dari rumah sakit, aku pun boleh memesan makan2 kesukaanku.
Begitu Dokter Gandhi keluar dari ruanganku, Didit bertanya kepadaku,
"Mba, mau makan apa? Aku bawa soup wonton (soup pangsit), dari restoran Chinese di ujung jalan, dengan nasi putih. Sebenarnya, itu untuk makanku. Tapi klo mba mau, makan aja. Aku yang makan makanan rumah sakit, ya! Aku pingin coba makanan mu ...."
Hahaha .....
Aku tertawa mendengarnya. Bisa saja dia mencoba makananku, karena memang terlihat nikmat! Dengan berbagai lauk, sepertinya nikmat untuk dimakan, tetapi hanya yang sakit di rumah sakit saja, yang makan makanan rumah sakit, bukan?
Entah, karena dia memang berniat bertukar makanan, atau hanya dia malas berjalan keluar lagi untuk membeli makanan, yang jelas aku senang sekali! Apalagi, soup wonton ala Amerika adalah salah satu makanan kesukaanku!