Tidak ada yang tahu!
Di dadaku, dihatiku dan di otakku, bukan karena aku cacat dan mungkin memang aku tidak bisa sembuh lagi! Bukan itu!
Di pikiranku adalah aku tidak akan bisa bertemu lagi dengan anak2ku dan kedua orang tuaku, karena pesawat mereka meledak dan hancur berantakan sewaktu dalam perjaanan dari manapun ke tempat tujuan!
Itu! Itu yang ada di otakku, yang membuat aku menangis terus menerus!
Apakah etis, jika aku mengatakan hal tersebut, sementara aku sedang masih 8 hari setelah serangan stroke?
Apalah etis, jika aku mengatakan ketakutan2 ku karena dipiranku, pewasat mereka akan meledak di udara dan hancur lebuh melayang dan jatuh ke bumi?
Huhuhuhu .....
Itu yang ada di otakku! Itu yang ada di pikiran dan hatiku!
Otakku terus berdenyt, semakin keras, semakin keras! Sambil aku memegangi kepalaku yang semakin tersas sakit, aku terbungkuk2 dalam aku tegak duduk di atas ranjangku, dan aku terus menangis, semakin lama semakin keras.
Aku yakin, saat itu semua yang di sekelilingku, bingung dan sedih dengan keadaanku. Ditambah lagi, adikku yang Tinggal di Dallas, Bagus, datang ditengah2 tugas nya yang waktu itu memang di San Francisco.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------