Kedua orang tuaku, bayak bertanya kepada Ms. Randy, dan aku terbuai dengan ngan2ku, untuk pemulihanku .....
Selama di rumah sakit ini, aku akan diterapi untuk belajar berbicara dan belajar menulis. Semga setelah aku bisa diterbangkan pulang, aku sudah bisa berbicara dan aku sudah bisa menulis, yang jelas memakai tangan kiriku.
Aku terus tersenyum dan tertawa lebar. Anganku terbang melayang. Mungkin, sangat sederhana, bagi orang2 yang tidak mengalami kejadian seperti aku. Tetapi, mungkin angan sederhananku ini, justru bisa membuat aku pulih dan senbuh .....
Ms. Randy terus berceloteh menerangkan konsep2 untuk terapi untukku. Mulai dengan belajar mengeja huruf, betkata2 per 1 kata dan sampai per kalimat.
Aku semakin tersenyum,"Gitu, ya? Ah, itu kan gampang! Aku pasti bisa!", pikirku.
Aku benar2 berpikir,
"Masak sih aku harus belajar seperti anak TK? Mulai belajar A, B, C dan seterusnya? Aku kan bukan anak TK?"
Kata2 Ms. Randy merasuk di otakku.
Aku bergumul terus, masak, sih? Begitu terus, sampai akhirnya Miss. Randy pamit pergi, dan besok pagi akan datang lagi untuk memulai terapi, setiap 2 hari sekali dia akan datang.
Malan malam itu memberikan aku semangat baru. Mulai besok, aku sudah bisa bicara! Begitu optimism ku tentang masa depanku, seakan aku tidak mengalami apa2.
Seakan aku tidak sakit dan tidak terserang stroke. Seakan aku tetap bisa bergerak lincah, seperti aku dulu sebagai arsitek lapangan ......