Bayang2 mengerikan ada di otakku, seakan2 aku tidak akan beremu dengan mereka lagi. Kupikir, aku merasa sangat wajar jika aku berpkir buruk2. Aku sampai membayangkan, pesawat mereka jatuh ......
"Tidaaaaaaakkkkkkk ...... tidaaaaakkkkkk ...... tidaaaaakkkkkk ......!!!!!"
Aku menepiskan jauh2, etapi aku tidak bisa! Aku takuuutttt, aku taku sekali tidak bisa bertemu lagi dengan anak2ku, huhuhuhu .......
Air mataku merembes, ditengah2 keluargaku yang mengantar dibelakang tempat tidurku menuju ke ruang perawatan .....
Aku menangis ......
Sampai aku susah menenangkaan diriku, aku sesunggukkan, dan membuat suster menghentikan mendorong tempat tidurku. Anak2ku bingung dan oran tuaku memelukku. Bapak memelukku dan mengusap2 punggungku sambil aku berbaring.
Aku tidak bisa menjelaskan, meangapa tiba2 aku menagis, tetapi aku yakin, orang tuaku mengerti, mengapa aku menangis.
Yang bingung adalah anak2ku, sehingga akhirnya mereka juga menangis .....
Kami menagis bersama, dan aku benar2 tidak mampu menjelaskan. Sampai khirnya, aku mengusap air mataku, dan tersenyum. Bapak melepaskan pelukannya dan mengusap pipiku. Ada air mengembang di sudut mata bapak .....
Anak2ku pun ikut2an berhenti menangis.
Suster tersenyum. Bapak menejelaskan dalam bahas Inggris, tetapi aku tidak mengerti kata2 yang keluar dari mulut bapak. Ah ..... entahlah .....