Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Komunitas Pasca Stroke, Awal Sebuah Karya

23 Agustus 2020   21:20 Diperbarui: 23 Agustus 2020   21:48 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemandirian ini yang akhirnya menjadi tiang pokok tujuan komunitas ini. Berkali2, walau bukan dalam pertemuan atau yang kita sebut "gathering" di rumahku, kami bisa saja bertemu dimanapun, untuk sekedar berdiskusi dan memberikan aliran semangat untuk pertumbuhan komunitas.

Gathering yang kesekian, di rumahku, dengan teman2 pasca stroke (dokumen pribadi)
Gathering yang kesekian, di rumahku, dengan teman2 pasca stroke (dokumen pribadi)
Dan, dalam perjalanan waktu itu, aku pun beberapa kali mengundang teman2 pasca stroke ini, siaran bersama di Program Weekend Spirit RPK 96,3 FM. Terutama mas Aji, yang sangat aktif serta selalu bersama ku untuk bersama membangun komunitas ini .....

Teman2 non pasca stroke yang berada di komunitas itu pun, sering aku ajak siaran bersama. Ada seorang teman penulis di Kompasiana juga, mba Lilih Wilda, saat itu dia baru melahirkan tetapi anak perempuannya tidak bisa melihat karena tidak mempunyai bola mata .....

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Aku dan mba Lilih Wilda dan dede Anin, yang lincah dan gembira, walau tidak bisa melihat ..... (dokumen pribadi)
Aku dan mba Lilih Wilda dan dede Anin, yang lincah dan gembira, walau tidak bisa melihat ..... (dokumen pribadi)
Aku miris melihatnya, tetapi aku tetap teguh dalam membantu untuk tetap tegar. Berbulan2 mba Lilih membutuhkan aku untuk menguatan hatinya, sampai pada saatnya Tuhan datang dan menguatkan mba Lilih Wilda untuk mulai tegar dan mandiri membesarkan anak perempuannya, yang diberi nama Anin .....

Catatan:

Sekarang, mba Lilih Wilda mnjadi ketua orang tua murid tuna netra, karena dia semakin tegar dan kuat untuk membesarkan dede Anin dan mampu memotivasi teman2nya yang juga mempunyai anak tuna netra ......

Komunitas ini semakin besar dan Tuhan memampukan kami semua untuk saling mendukung. Bukan sekedar dalam komunitas saja, tetapi juga lebih intens lagi, dengan saling berkomunitas lewat BBM (dulu) atau SMS.

Teman2 dalam komunitas ini, semakin semangat sehingga mereka semua semakiin mandiri. Dan, waktu pun terus berjalan. Kesibukan terus melanda sampai pada akhirnya komunitas ini dengan anggota2 awalnya, agak vacuum.

Aku terus membangun dengan endaoatkan banyak anggota2 baru, teman2 disabilitas. Dan, semakin berkembang sampai aku mampu menyelenggarakan 6x even "Disability Awareness", yang aku lakukan di Central Park dan di beberapa yayasan .....

Teman2 disabilitas grahita, yang ikut even ku "Disability Awarenss" (dokumen pribadi)
Teman2 disabilitas grahita, yang ikut even ku "Disability Awarenss" (dokumen pribadi)
***

Semakin kesini, komunitas dalam fan-page Facebook ini berganti rupa dengan berbagai cara. Mungkin, secara fisik dalam fan-page ini, kurang berkembang. Karena, untuk berdiskusi disini agak sulit dengan harus masuk ke Facebook dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun