Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Komunitas Pasca Stroke, Awal Sebuah Karya

23 Agustus 2020   21:20 Diperbarui: 23 Agustus 2020   21:48 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Februari 2013 aku pertama kami berbicara di Weekend Spirit, dan bulan Juni 2013, ada seorang bapak berumur awal 70 tahun yang terserang stroke, dan sangat terpuruk memanggilku datang ke rumah beliau.

Berbagai cerita dari beberapa teman baru pasca stroke, akhirnya aku memberanikan diriku untuk membangun "Komunitas Pasca Stroke", untuk saling berbagi, saling membantu dan saling menginspitasi.

Dalam pembenukkan komunitas ini, sambil berjalan aku mendapat banyak teman2 baru pasca stroke. Pak Didin, seorang pasca stroke lansia, yang menjadi anggota tertua, dan menjadi semangat dan mandiri setelah kami beberapa kali bertemu.

Bapak Didin, pasca stroke, anggota tertua berumur awal 70 tahun, di tahun 2013 (dokumen pribadi)
Bapak Didin, pasca stroke, anggota tertua berumur awal 70 tahun, di tahun 2013 (dokumen pribadi)
Pak Heru, aku bawakan kursi roda khusus untuk pak Heru di Bogor (dokumen pribadi)
Pak Heru, aku bawakan kursi roda khusus untuk pak Heru di Bogor (dokumen pribadi)

Bahkan pak Didin menjadi motivaror di gereja beliu, untuk menebarkan semangat bagi lingkngannya.

Adam mas Aji, seorang anak muda pasca stroke yang tersreang stroke pada waktu umur 19 tahun, and masih duduk di bangku kuliah. Yang akhirnya, dia sempat terpuruk beberapa saat, sebelum mulai bangkit dan mandiri.

Mas Aji, ujung belakang, mba Lilih Wilda, pak Didin dan mas Jerry (dokumen pribadi)
Mas Aji, ujung belakang, mba Lilih Wilda, pak Didin dan mas Jerry (dokumen pribadi)
Teman2 asca stroke ini, akan aku tuliskan pada bab2 selanjutnya, untuk menebarkan semangar dan inspirasi bagi dunia.

Perlahan tapi pasti, komunitas pasca stroke yang aku bentuk ini, semakin banyak anggotanya, yang aku bentuk lewat fan-page Facebook. Sehingga, lama kelamaan komunitas yang berembang dengan cukup pesat ini, melebarkan sayapnya dengan menambahkan konsep2 disabilitas sebagai bagian dari warga komunitas pasca stroke.

Komunitas itu, menjadi lebih besar, dengan kunamakan,

"Komunitas Insan Pasca Stroke @ Disabled : Berkarya dalam Keterbatasan"

Kami berkumpul seiap periodic beberapa bulan dan biasanya mereka datang ke rumahku di Tebet. Yang kami lakukan tentu hanya bercada, bercerita, menginspirasi, serta membangun kemandirian. Ya, begitulan mulanya .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun