By Christie Damayanti
***
Saat ini, kosep arsitektural dunia sudah cukup melenceng jauh.
Realitas itu benar2 membuat bagi arsitek2 humanis seperti ku, sangat galau. Pendeatan2 konsep arsitektural sekarang ini, tidak lebih justru untuk menghancurkan bumi dengan desain2 yang bombastis, tanpa eduli dengan lingkungan.
Sbagian arsitek, termasuk aku yang mulai begerak untuk melakukan "renovasi" konsep2 desain arsitektural, membuat alasan untuk pendekatan2 baru untuk desain yang PEDULI dalam dunia urbanisme.
Dengan menggabungkan prinsip2 ekologi, ekonomi, keadilan social, feminism, inklusi sampai ramah disabilitas, aku mencoba untuk berpikir bagaimana arsitektur dan perencanaan perkotaan dapat membantu menyembuhkan, memperbaiki dan menghidupkan kembali dunia .....
Dunia sekarang ini memang sudah dimbang kehancuran. Ahkan, laporan dari PBB sejak beberapa tahun lalu mengatakan bahwa Manusia akan menghadapi ancaman bencana dengan hilangnya keaneka-ragaman hayati dunia,secara besar2 an!
Dan, jika kitaa tidak mempedulikannya sebagai manusia, duniq akan benar2 hancur.
Teritama dengan para desainer atau arsitek2 yang memproduksi berbagai barang, bangunan serta kebuuhan2 dasar manusia, tanpa peduli dengan lingkungannya.
Perkotaan2 dunia semakin padat hingga lahan perkotaan pun semakin menurun. Bahkan, termasuk untuk Jakarta yang semakin menurun dan banjir terus melanda.
Sebenarnya, mendesain dengan prinsip2 arsitektural itu adalah untuk melindungi manusia dari unsur2 yang membahayakan manusia itu sendiri. Tetapi pada kenyatannya, justru karya arsitektural itu justru semakin menambah kerusakan bumi!