By Christie Damayanti
Dimana2, anak2 itu lbih memilih mie instan dibandingkan makanan rumahan, walau kita selalu memberikan makanan2 bergizi, entah makanan rumahan yang dimasak sendiri atau pergi ke restoran.
Ketika masih kecil, jika pulang dari manapun, yang dicarinya adalah,
"Mbaaaaaaa, bikini Indomie, yaaaaaa. Pake telorrrr", teriaknya.
Ah, kadang aku frustasi untuk melarang anak2ku untuk tidak makan mie instan. Tetapi, ternyata memang ada waktu2 nya saja.
Kebiasaan untuk minta dibikinkan mie instan, sudah tidak dilakukan lagi, ketika mereka menuju remaja, bahkan "lupa" dengan mie instan ketika mereka dewasa.
Syukurlah .....
Tetapi, ketika Michelle Tinggal di Jepang sejak tahun 2017 lalu, salah satu titipannya untuk kubawa kesana adalah ...... mie instan!
Astagaaaaaa ......
Tidak mungkin aku tidak membelikan dan memawakannya! Ini pesanannya untuk aku bawa ke Jepang. Aku kesana untuk memeluknya dan untuk membawakan barang2 dan pesanan2nya, lalu apakah ada alasan aku tidak membawakannya?
Mie instan sebenarnya tidak jelek2 amat, ketika kita tidak emakannya setiap hari dan setiap saat. Bukan ketika dia dan Dennis masih kecil, setiap saat yang ditanyakan adalah mie instan.
Lagipula, toh memang sejak SMA pun, dia jarang sekali minta dibuatkan mie instan. Sehingga, dengan senang hati aku membelikannya untuk aku bwa ke Jepang.
Eh, bukan aku menjadi longgar untuk memberikan banyak mie instan untuknya, tetapi ini adalah tanda kebahagiaanku untuk nya. Toh, berpa banyak yang aku bisa bawa, dan biasanya ketika aku membuka puluhan mie instan yang dipesannya, dia pasti membaginya kepada sahabat2nya dari Indonesia ......
Seperti berulang kali aku terbang ke Jepang, inilah yang terjadi .....
Setelah 1 bulan dia terbang ke Jepang pada bulan Mei 2017 lalu, agen Michelle, Hendra, sempat ke Jakarta untuk mengurus pekerjaannya. Dia menelponku dan mengatakan, Michelle titip untuk dibelikan berbagai rasa mie instan.
Dengan bahagia, aku langsung membeli berbagai rasa mie instan yang dipesan Michelle. Kususun ke box kain untuk kuberikan pada Hendra, dan dibawa ke Jepang kepada anakku, Michelle.
Bukan semuanya dia makan sendiri, tetapi dia pasti membagikannya kepada teman2nya dari Indonesia.
Seperti yang terjadi, ketika musim panas tahun 2019 aku datang dari Jakarta, besoknya dia mengundang beerapa temannya untuk berbai makanan2 yang aku bawakan untuknya. Dan, sekali lagi, justru mie instanlah yang menjadi sasaran utama,
Hahaha .....
Â
Â
Mereka bermanja2 denan ku, dan aku pun memanjakan mereka, jika kita berjalan2 bersama .....Â
Dan saat itu, aku sangat berbahagia ......
Aku adalah seorang ibu yang sanat berbahagia ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H