Lagipula, toh memang sejak SMA pun, dia jarang sekali minta dibuatkan mie instan. Sehingga, dengan senang hati aku membelikannya untuk aku bwa ke Jepang.
Eh, bukan aku menjadi longgar untuk memberikan banyak mie instan untuknya, tetapi ini adalah tanda kebahagiaanku untuk nya. Toh, berpa banyak yang aku bisa bawa, dan biasanya ketika aku membuka puluhan mie instan yang dipesannya, dia pasti membaginya kepada sahabat2nya dari Indonesia ......
Seperti berulang kali aku terbang ke Jepang, inilah yang terjadi .....
Setelah 1 bulan dia terbang ke Jepang pada bulan Mei 2017 lalu, agen Michelle, Hendra, sempat ke Jakarta untuk mengurus pekerjaannya. Dia menelponku dan mengatakan, Michelle titip untuk dibelikan berbagai rasa mie instan.
Dengan bahagia, aku langsung membeli berbagai rasa mie instan yang dipesan Michelle. Kususun ke box kain untuk kuberikan pada Hendra, dan dibawa ke Jepang kepada anakku, Michelle.
Bukan semuanya dia makan sendiri, tetapi dia pasti membagikannya kepada teman2nya dari Indonesia.
Seperti yang terjadi, ketika musim panas tahun 2019 aku datang dari Jakarta, besoknya dia mengundang beerapa temannya untuk berbai makanan2 yang aku bawakan untuknya. Dan, sekali lagi, justru mie instanlah yang menjadi sasaran utama,
Hahaha .....
Â