Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ayam Sayur "Shoyu" Asin dengan Tomat Segar, Berpadu Ayam Goreng Manis Gurih

15 April 2020   17:26 Diperbarui: 15 April 2020   18:22 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepang memang membuat anakku Michelle semakin dewasa. Negeri cantik itu memang "keras", sungguh keras. Aku tidak tahu, mengapa.

Yang jelas, ketika teman2 SMA Mchelle meneruskan kuliahnya di berbagai Negara, hanya Jepang lah, yang mereka "harus" bekerja.

Ketika aku bertanya,

"Cel, memang teman2mu yang di Jepang walau orang tuanya kaya, tetapi temanmu itu tetap bekerja?"

Jawabnya,

"Iya, ma. Solanya, jika mereka tidak bekerja, dia tidak tahu mau ngapain, karena walaupun orang tuanya kaya, dia akan kesulitan minta uang lebih dari yang seharusnya. Barang2 yang menarik itu mahal, ma. Sehingga jika mau membeli barang itu, ya harus bekerja. Kecuali dia tidak malu untuk terus meminta kepada orang tuanya"

Aku sih tidak tahu, apakah konsep pemikiran itu benar. TEtapi, yang jelas teman2 Michelle yang meneruskan kuliah di Jepang semuanya bekerja. Dan, sangat beruntung Michelle memakai Jepang untuk meraih impiannya.

Jepang, benar2 mampu membuat Michelle, semakin mandiri dan dewasa .....

Begitu juga dengan bagaimana Michelle mampu memberikan semangat untuk belajar memasak. Padahal, dia sudah punya uang cukup banyak, dari hasil bekerja paruh waktunya. Dan, dia mampu utuk sekedar makan diluar, jika dia malas memasak.

Tetapi, tidak demikian untuk Michelle, rupanya .....

Jika ada waktu dan sedang tidak bekerja atau kuliah, dia sama sekali tidak ingin keluar walau hanya sekedar berjalan2, tidak seperti aku, hihihi .....

Bahkan, dia mager (males gerak) di rumah saja dan sibuk dengan gadgetnya. Dan, dia mau memasak sendiri, sesuai dengan seleranya, tanpa peduli enak atau tidak. Hahahaha ..... tetapi selama aku disana bersama Michelle, masakan2nya sungguh enak, walau tidak tahu nama masakannya .....

Hanya coba2 saja, tuang bumbu sana bumbu sini, "trial and error", dan taraaaaaaa ..... jadilah masakannya yang dia makan dengan lahap.

Seperti kali ini ......

Suatu pagi, dia mengajak aku ke supermarket di depan apartemennya. Mengapa mengajak aku?

Karena, dia mau bermanja2 denganku, minta dibelikan bahan2 makanan untuk dimasaik! Karuan saja, ketika anakku yang jauh di Jepang minta dibelikan untuk bermanja2, aku dengan senangat untuk membelikannya!

Karena juga, biasanya dia tidak mau dibelikan apa2. Jadi, mumpung dia minta dibelanjakan ......

Kutanya, "Cel, kamu mau masak apa?"

Jawabnya, "Aku mau asak ayam kecap pake tomat. Mama suka?"

Jawabku lagi, "Suka sekali, sayang. Mau kamu masak apa saja, mama pasti suka!"

Jadi, begitulah. Kami berangkat dan belanja cukup banyak untuk di masak dan sebagian lagi di simpan di kulkas untuk dimasak kemudian hari. Dan, setelah pulang, Michelle mulai persiapan untuk memasak untuk kami berdua.

Pagi2 di suatu hari musim panas di Jepang, setelah pulang belanja di supermarket, Michelle mempersiapkan masakanya untuk makan siang bersama di rumah ... Dokumentasi pribadi
Pagi2 di suatu hari musim panas di Jepang, setelah pulang belanja di supermarket, Michelle mempersiapkan masakanya untuk makan siang bersama di rumah ... Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Michelle itu sama sekali tidak suka yang namanya bawang putih dan bawang merah, bahkan hanya untuk bumbu dasar saja dia tida mau. Jadi, dia selalu memasak dengan bawang Bombay.

Ayam dipotong2 cukup kecil, diuleni dengan bumbu2 "rahasia" ala Michelle, lalu langsung di masukkan ke wajan yang sudah panas dengan mentega dan tumisan bawang Bombay

                                                                                                                                        

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah mendidih dan minyak ayamnya semakin "keluar" serta menteganya juga semakin meresap, baru dituangkan kecp asin Jepang Shoyu, kecap ikan Jepang dan beberapa kecap2an yang lain. Michelle meang suka kecap .....

                                                                                                                                     

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah ayam semakin meresap bumbu2nya, dan kuah semakin kental, masukkan potong2 tomat merah. Ada 2 buah toat yang dipotong2 untuk dimasukkan diwajan panas. Aduk2 dan air tomatnya mengalir untuk membasahi masakan ini.

Baunya sudah wangi sekali! Bukan bau semur ayam, seperti yang biasa di Jakarta, tetapi bau ayam kecap ala Jepang, karena memakai bumbu2 masak Jepang. Walau tetap Michelle tidak tahu nama masakannya, hihihi .....

                                                                                                                                      

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Michelle ceria memasak ayam bumbu kecap dengan tomatnya, untukku dan untuk makan kami berdua

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah beberapa mnit kemudian, Michelle mencoba masakannya, dan memotong tomat lagi, untuk lebih segar. Tomat2 yang sudah termasak, memang sudah layu, makanya dia memootng2 tomat baru, menambah kesegaran ......

Mungkin, masak2 siang kali ini, berlangsung cepat, karena hanya 1 masakan saja. Karena kami berencana untuk pergi setelah makan siang. Kupikir, mala mini aku akan mengajak Michelle untuk makan di luar, sesuai dengan yang dia mau .....

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Taraaaaaa ...... masakannya sudah jadi ..... Ayam kecap ala Jepng dengan tomat

Sudah? Begitu saja? Ternyata belum.

Kata Michelle,

"Ma, kayaknya harus ada yang digoreng, ya. Aku mau goren ayam aja duku ya. Biar lebih nikmat, makannya"

Jawabku, "Ya sudah, sayang. Goreng saja dulu, mamatunggu koq"

Lalu, di persiapkan menggoreng paha kecil ayam. 5 buah paha ayam, sebenarnya sih bukan paha kaki ayam, diatas sayap ayam. Digoreng kering, dengan bumbu manis, sehingga sedikit gosong, tetapi sangat gurih!

Klop!

Sayur ayam Shoyu asin dengan tomat yang membuat rasa agak asam asin, ditambah dengan ayam goreng dengan bumbu manis, membuat makan siang ini benar2 lezat dan yummy .....

 

Paha sayap ayam goreng msnis, gurih sekali!|Dokumentasi pribadi
Paha sayap ayam goreng msnis, gurih sekali!|Dokumentasi pribadi
Selesai sudah. Makanan di tata di piring dan di letakkan di tatami dengan alas kayu talenan, supaya tatami nya tidak kotor.

Dan, kami makan dengan santai, sambil ngobrol. Tidak habis untuk makan berdua, memang, dan sisanya kami masukkan kedalam kulkas, untuk dipanaskan besok pagi, untuk makan pagi.

Setelah selesai, kami pun bersiap untuk pergi ke Tokyo. Mencari barang2 yang anakku butuhkan, dan makan malam akan kuajak makan di luar saja. Pingin makan ramen Ichiran .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun