Ah, entahlah ....
Aku hanya diminta menunggu dulu, dn biarkan Tuhan Yeusu bekerja ......
Tidak berapa lama, petugas stasiun yang memintaku untuk menunggu, datang ke depanku, dan berkata2 dalam bahasa Jepang dengan translater. Dengan susah payah, komunikasi kami terbentuk.
Tiket Shinkansenku jam 16.00 memang tidak berlaku lagi, tetapi (ini yang luar biasa), tiketku diganti oleh tiket Shinkansen yang lain, dengan tempat dan posisi untuk kursi roda ajaibku, yang lebih besar dan lebih baik!
Shinkansenku memang sudah tidak berlaku lagi. Karena setelah jam 16.00 itu, semua Shinkansen tidak beroperasi lagi, karena Badai Krosa!
Tetapi, Puji Tuhan!
Ada kereta Shinkansen yang lain, yang akan membawaku dan wisatawan-wisatawan yang ada, ke Tokyo dengan jalur yang berbeda, untuk menghindari Badai Krosa yang sedang mengamuk ......
Aku tetap diminta tunggu dulu, sampai badai sedikit mereda dan aku akan diantar masuk ke kereta Shinkansen. Dan, aku cukup tenang bahwa ada Shinkansen lain yang bisa mengantarku ke Tokyo. Aku juga sangat berterima kasih, ketika Tuhan Yesus juga datang lagi, untuk membawa Shinkansen untukku dan wisatawan-wisatawan yang lain, dan membawa kami ke Tokyo ......
Terima kasih, Tuhanku .....
Aku harus menunggu sampai badai sedikit mereda. Mungkin sekitar 1 jam kami menunggu, dan aku dijemput oleh petugas yang tadi, mengantarku dengan kursi roda ajaibku, membawa ramp mobile, dan mengiringiku untuk masuk ke kereta Shinkansen.
Aku di posisi yang sangat berbeda. Shinkansen ini, aku lupa untuk memfoto. Posisiku di depan dengan tempat yang sangat nyaman dan luas. 2 jam 20 menit, kulewati dengan nyaman sambil tertidur. Aku cape sekali .....