Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ketika Ramah Disabilitas Menjadi Pelayanan Utama Sepanjang Pelabuhan Kobe

24 Februari 2020   09:36 Diperbarui: 25 Februari 2020   16:25 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan-jalan di pusat kota modern dan distrik yang baru dibangun kembali cenderung memiliki trotoar yang relatif luas dan berdedikasi dengan trotoar yang besar. 

Begitu juga, ketika pelabuhan Kobe yang pernah hancur di gempa bumi tahun 1995 lalu, membuat pelabuhan ini semakin meningkatkan fasilitas-fasilitas keamanan dan kenyamanan, termasuk kaum disabilitas.

Paving kuning atau jalur kuning bagi disabilitas netra, ada di mana-mana di Jepang. Demikian juga, ada banyak informasi dalam braille yang ditemukan di fasilitas umum. Namun, informasinya ada dalam huruf Braille Jepang yang didasarkan pada suku kata Jepang.

Mungkin, ke depannya Jepang bisa mencetak dengan huruf latin Bahasa Inggris sehingga Jepang benar2 mampu menjadi Negara yang sangat memperhatikan disabilitas ......

Dokumentasi pribadi |   Railing2 dicetak huruf Braille, dengan Bahasa Kanji Jepang .....
Dokumentasi pribadi |   Railing2 dicetak huruf Braille, dengan Bahasa Kanji Jepang .....

Selain itu, suara memainkan peran besar dalam membantu orang yang disabilitas netra bergerak. Berbagai suara berulang dan pengumuman di stasiun dan fasilitas publik lainnya, termasuk pelabuhan Kobe ini, diputar di dekat pintu keluar, toilet dan peta braille untuk membantu meningkatkan orientasi dalam hubungannya dengan jalur kuning tadi.

Sinyal suara di beberapa lampu lalu lintas menunjukkan bahwa persimpangan itu aman. Seperti, ketika kami menyeberang di sana, juga ketika di mana-mana aku menyeberang di manapun di Jepang.

***

Rasa aman dan nyaman itu bertumbuh dengan kenyataan. Tidak bisa hanya dengan kata-kata promosi, yang biasanya untuk menarik minat wisatawan lewat brosur. Seringkali, aku menemukan betapa brosur mampu membuat wisatawan senang atau sebaliknya, terkecoh.

Brosur-brosur memang dicetak semenarik mungkin, dengan tata bahasa yang sangat baik dan foto-foto cantik. Tetapi, brosur seringkali justru bisa membuat, terutama kaum disabilitas terkecoh. 

Keindahan brosur memang setara dengan keindahan tempat-tempat wisata yang dipromosikan, tetapi mereka tidak mampu untuk benar-benar sesuai dengan yang dipromosikan, terutama secara detail.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun