Sekitar jam 04.00 dini hari, panel2 pun datang. Cukup lama kami "menganggur" untuk memasang materi pameran, karena panel2 nya sudah penuh terisi. Jam 05.00 subuh tanggal 7 Oktober 2019, kami memulai lagi pemasangan materi2 pameran.
Karena panel2 dari TMII ini adalah panel2 lama yang tidak ada penyekat untuk memasang materi2 pameran, sehingga kami harus memasang materi2 filateli dengan selotip.Berarti, ada watu lebih lama untuk memasanganya!
"Kecepatan" kami terus berkurang, karena dalam memasang materi filateli, kami harus menggunting selotip-selotip, menempelkan pada materinya, dan memasangnya di panel. 1 frames, penuh antara 25 menit sampai 30 menir, dan jika aku yang memasang, bisa sampai 45 menit!
Padahal, dengan panel2 yang baru dari Bp Rudiantaara, materi filateli tidak perlu ditempeli selotip karena suah ada sekat2 yang bagus dan rapih!
"Penurunan" kinerja kami pun juga karena kami sudah terlalu cape! Jam 05.00 dini hari, dimana kami belum tidur, membuat kami benar2 dropt. Lambat sekali!
Aku sadar dan aku maklum. Teatpi, harus bagaimana? Pe,bukaan pameran kurang dari 5 jam lagi!
Kami tetap bekerja secepat2nya, walau kecepatan kami terus menurun. Tangan kiriku semakin cepat untuk menempel materi filateli, dengan mata merah karena mulai ngantuk, dengan hati bergemuruh karena mulai stress, dan dengan pikirran terus berputar2, untuk mencari "jalan baru", JIKA INI TIDAK SELESAI!
Sampai pada akhirnya, aku pasrah dan berserah.
Jam 8.00 pagi, aku harus naik ke Pullman Hotel, untuk mandiri dan makan karena jam 9.00 harus bersiap menyambut tamu2 ku, dan pasti Bp Dirjen dan tamu2 VVIP ku.
Aku hanya punya waktu 1 jam saja, sementara panel2ku masih tersisah belasan yang kosong, yang belum terpasang materi filateliku. Aku sedih dan mataku memerah karena menahan tangis.
"Akhirnya, mungkin ini adalah pameranku terkahir yang akan berantakan!"