Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Suasana Mendung yang Seram dan Mistis "Chokin Buddist Tempel" di Belakang Chiba Castle

17 Juni 2019   22:30 Diperbarui: 17 Juni 2019   22:45 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku dengan latar belakang pintu gerbang Chokin Buddist Temple, Chiba Castle

Selang beberapa menit, aku meminta Michelle untuk memotretku dengan latar belakang pintu gerbang Chokin Buddist Temple. Michelle tidak mau masuk untuk memotretku di depan kuil.

Katanya, "Serem, ma" .....

Aku dengan latar belakang pintu gerbang Chokin Buddist Temple, Chiba Castle
Aku dengan latar belakang pintu gerbang Chokin Buddist Temple, Chiba Castle
Aku dengan latar belakang pintu gerbang Chokin Buddist Temple, Chiba Castle
Aku dengan latar belakang pintu gerbang Chokin Buddist Temple, Chiba Castle
Ya, aku ingat, disebelah kuil itu terdapat beberapa kuburan yang sedikit tidak terawat, dan memang seram. Apalagi, waktu itu mendung berat menggantung membuat suasana semakin memberikan efek mistis,

Sekarang, aku tidak menemukan sama sekali referensi tentang kuil Chokin ini di internet. Sama sekali tidak ada. Padahal, selama ini untuk mendapatkan referensi untuk tulisan2ku, walau hanya sedikit pasti aku menemukannya. Tetapi, aku sudah berminggu2 tidak menemukan sama sekali referensi tentang ini .....

Jadi, yang aku dapatkan hanya sekdar foto diri dengan latar belakang kuil itu. Saang sekali, ketika aku menjadi tidak sabar untuk tidak mempostingnya.

Semoga, walau cuma sekedar perasaan2ku sewaktu aku disana yang cukup mistis, tulisan ku ini mampu memberikan sebuah makna dan inspirasi tentang sesuatu yang berbeda, dari sebuah Negara teknologi, tetapi tetap sangat mempertahankan  religiusitas, sebagai "negeri kuil" ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun