Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Suasana Mendung yang Seram dan Mistis "Chokin Buddist Tempel" di Belakang Chiba Castle

17 Juni 2019   22:30 Diperbarui: 17 Juni 2019   22:45 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu gerbang menuju kuil Chokin Buddist Temple, di belakang Chiba Castle | Dokumentasi dari yasufumi yoshizawa,Chiba

"Tumben", pikirku

Karena, biasanya semua titik di Jepang, termasuk di area pedesaan seperti di Funabashi Hoten, selalu terawatt dengan baik. Dan walau di tempat sepi pun, mereka pun merawat dengan sangat baik dan selalu "ramah disabilitas"

Tetapi, mengapa daerah itu tidak cukup terawat?

Aku terseok2 mengayuh kursi roda ajaibku, karena jalanan yang tidak rata dan banyak bebatuan. Walaupun kursi roda ajaibku merupakan kursi roda yang digerakkan dengan baterai, tetap saja karena permukaan jalannya sangat tidak nyaman, membuat kursi roda ajaibku sungguh terseok2 .....

Sampai di ujung pintu gerbang kuil itu, aku melongok kedalam .....

Ah ..... sepi sekali. Udara dingin memberikan efek misterius dan mistis. Ditambah, tidak ada satu orang pun disana. Dan perlahan aku masuk.

Chokun Buddhist Temple, tidak cukup terawat, dengan suasana yang mistis tanpa siapapun disana ....
Chokun Buddhist Temple, tidak cukup terawat, dengan suasana yang mistis tanpa siapapun disana ....
Agak temaram karena lingkungannya sepi dan banyak pepohonan. Bulu kudukku sedikir berdiri. Tak ada satu ekor binatang pun disana, semakin menambah kesan misteri dan mistis.

Michelle tidak mau ikutan masuk bersama ku. Lalu, pikir punya pikir, aku pun mundur untuk masuk kedalam, karena suasana yang mistis, membuat aku mulai enggan melangkah. Aku memundurkan kursi roda ajaibku, berbalik dan semakin tergesa ketika aku mendengar bunyi sesuatu .....

Tergesa2 aku memacu kursi roda ajaibku dengan speed 5, aku ngebut dan jantungku berdetak keras!

Michelle berteriak, "Maaaaa, jangan jauh2 ya" .....

Aku terus memacu kursi roda ajaibk dengan seveoar2nya sampai tiba di dekat anakku. Aku terengah2, dan pasti wajahpun memerah. Jantungku terus berdetak keras. Dan aku beristirahat sambil menenangkan pikiranku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun