Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Shin Yahashira, Kota Kecil Cantik di Prefektur Chiba

14 April 2019   19:25 Diperbarui: 15 April 2019   15:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga Michelle tidak perlu memakai mantel tebal karena dia memakai kebaya cantik berwarna merah, yang aku bawakan dari Jakarta. Michelle berjalan2 sekitaran kota Shin Yahashira seelah prosesi wisuda, berlenggak lenggok denan kebaya merahnya, dan percaya diri ketika melintas di kota itu, dan membusungkan dadanya ketika banyak lelaki muda melirik dan mengamatinya ......

20190320-095558-5cb325b6a8bc152e2f440dc2.jpg
20190320-095558-5cb325b6a8bc152e2f440dc2.jpg

20190320-095055-5cb325ed95760e37175181f3.jpg
20190320-095055-5cb325ed95760e37175181f3.jpg
Michelle dan teman2nya seangkatan yang akan di wisuda di Hall of Forest 21 di Shin Yahashira, Chiba. Suhu udara 20 derajat Celcius, sehingga kebaya dan jarit batik merah khas Indonesia, berkibar di Jepang .....

Stasiun Shin Yahashira memag bukan stasiun besar, tetapi tetap lebih besar dari stasiun Funabashi Hoten, tetapi jauh lebih besar dari stasiun Funabashi.

2 pintu masuk, sedikkit membuat kami bingung karena Michelle pun belum pernah kesana. Dan kami mencari jalan dari stasiun ke ballroom lewat Googe Map. Sebenarnya, dari stasiun Shin Yahashira ke ballroom, cukup jauh. Berjalan kaki sekitar 14 menit, seharusnya naik bus seperti teman2nya. Tetapi kami memang sengaja berjalan kaki untuk menikmati suasana hangat pagi dengan langit biru .....

20190320-100744-5cb325efcc52830365750302.jpg
20190320-100744-5cb325efcc52830365750302.jpg

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
                             Kota kecil Shin Yahashira yang cantik, dengan sedikit mobil serta pohon cherry yang nantinya akan berbunga Sakura .....

20190320-095135-5cb326293ba7f76b14282e22.jpg
20190320-095135-5cb326293ba7f76b14282e22.jpg

20190320-100407-5cb326363ba7f74d75259224.jpg
20190320-100407-5cb326363ba7f74d75259224.jpg
Hampir semua pohon cherry yang akan berbunga Sakura. Dengan perumahan mungil nya .....

Shin Yahashira memang bukan sebuah kota besar, tetapi lebih besar daripada kota Michelle, Funabashi Hoten. Shin Yahasira masih mempunyai fasilitas2 umum seperti shopping street, jalan2 kecil dan nyaman dengan pedestrian2 asri walau kecil.

Fasilitas disabilitas nya pun ok banget, dengan ramp2 untuk naik atau turun karena sepertinya kota ini agak berbukit2.Dari stasiun ke ballroom sepertinya harus menyeberangi highway dan rel kereta, tetapi kami nyaman2 saja dengan aku diatas kursi roda, tanpa harus berhenti karena permukaan jalan yang tidak rata.Sungguh, kota ini indah sekali, berbaur dengan suasana hati kami untuk menyambut wisuda Michelle dan teman2nya .....**Berjalan 14 menit santai meang cukup dekat tetapi dengan selop tinggi yang dipakai Mchelle, membuat kakinya sedikit kelelahan. Tetapi dengan bercanda dan ketawa ketiwi, kami melakukannya dengan sangat bahagia.

20190320-064852-5cb3262dcc52830e8079e392.jpg
20190320-064852-5cb3262dcc52830e8079e392.jpg
Menyeberang highway, tetap ada pedestrian yang sangat nyaman dan ramah disabilitasSetelah menyeberangi highway, kami sudah memasuki sebuah taman cantik yang luas dan banyak terdapat pohon cherry yang akan mekar berbunga Sakura. Sayang, waktu itu bunga Sakura belum mekar. Sebenarnya, bukan taman sih tetapi 'hutan kota' dengan pohob2 besar yang menaunginya. Taman itu disebut Chuhorigome Park. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun