Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sebuah Torii Orange, Pintu Gerbang Kuil Inage Sengen Jinja di Chiba

5 April 2019   21:18 Diperbarui: 5 April 2019   21:41 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Torii yang tidak berwarna, terbuat dari beton, dan terlihat di dalamnya adalah tempat pemujaan. Ada bak berisi air, untuk mensucikan diri. Dokumentasi pribadi 

Torii adalah sebuah pembatas kuil Shinto, antara kawasan tinggal manusia dengan kawasan suci tempat tinggal Kami. Selain itu, sebuah Torii berfungsi untuk pintu gerbang kuil pemujaan. Bentuk Torii berupa 2 batang palang sejajar yang disangga dengan 2 batang tiang vertical atau kolom besar.

Kami adalah roh atau fenomena yang disembah dalam agama Shinto. Adalah unsur alam, hewan, serta roh-roh yang dihormati. Banyak dianggap sebagai nenek moyang.

Torii yang tidak berwarna, terbuat dari beton, dan terlihat di dalamnya adalah tempat pemujaan. Ada bak berisi air, untuk mensucikan diri. Dokumentasi pribadi 
Torii yang tidak berwarna, terbuat dari beton, dan terlihat di dalamnya adalah tempat pemujaan. Ada bak berisi air, untuk mensucikan diri. Dokumentasi pribadi 

Kuil Inage Sengen Jinja, merupakan kuil agama Shinto yang didedikasikan untuk dewa-dewa pengiriman. Merupakan kuil kuno berumur lebih dari 1200 tahun. Kuil ini pernah runtuh dan dibangun kembali sekitar tahun 1187 dan dibangun kembali ke arah Gunung Fuji, sampai selama periode Edo.

01-5ca7634395760e1d763d32a2.jpg
01-5ca7634395760e1d763d32a2.jpg

Kuil yang sudah dipugar beberapa kali, yang terakhir tahun 1984

japan-web-magazine.com

Terakhir, kuil ini direnovasi lagi tahun 1984.

***

Kuil Inage Sengen Jinja ini ternyata sangat besar. Naik turun, berkelok-kelok, dan sampai menyeberang jalan utama Inage. Tetapi, termyata ketika aku googling sangat sedikit ulasan tentang kuil ini. Entah kenapa, tetapi yang aku pikirkan adalah mungkin karena Kuil Inage Sengen Jinja berada bukan di daerah wisata, sehingga ulasan tentang ini pun sangat terbatas.

Pagi itu, suasana di Inage Chiba sangat cerah dan cerita. Inage bukan sebuah kota besar, bahkan sepertinya lebih kecil dari kota Funabashi. Tetapi lebih besar dari kota Funabashi Hoten, tempat apartemen Michelle.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun