Roller coaster raksasa, itu yang sangat disukai mereka. Dengan permainan2 ekstrim memacu adrenalin seperti inilah, yang bisa membuat mereka semangat dan tidak merengek dengan kata "bosan" .....
Konsep inilah yang dilakukan oleh Tokyo Dome City. Bergerak dengan awal untuk menjadi "rumah" dari tim baseball nasional Jepang, dengan membangun dome raksasa, arena pertandingan baseball tertutup terbesar di dunia, di develop bersama dengan dunia anak2 muda lainnya. Secara, baseball adalah salah satu permainan anak2 muda, termasuk di Jepang.
Besama dome raksasa, dibangun juga area rekreasi roller coaster raksasa, bianglala raksasa2, serta area bermain air dengan kereta yang meluncur, dan permainan2 sejenisnya. Sehingga, bagi anak2 muda yang memang suka dengan permainan2 seperti ini, mungkin mereka tidak akan bergeming di area itu, sampai mereka puas .....
Kartun manga dan animee khas Jepang pun mendominasi icon2nya. Toko2 yang menjual barang tersebut bertebaran disana, dan membuat anak2 uda dunia penggemar karakter tersebut, menjadi "gila". Barang2 itu mahal, karena asli dari penciptanya, dan mereka pun berebut untuk membelinya .....
***
Dari  permukaan tanah Bunkyo, dari keluar Stasiun Suidobashi, aku berjalan sekitar 15 menit sebelum aku melihat bianglala raksasa Tokyo Dome City. Pertama aku bingung, ketika tidak terlihat pintu masuk utama untuk masuk. Tetapi ada beberapa pintu masuk, yang kupikir itu adalah 'side entance'.
Pun, aku bingung, kemama untuk naik ke atas, karena seperti yang aku sudah katakana di artikel2ku sebelumnya, Jepang menerapkan konsep "pedestrian bertingkat". Dengan keadaan tanah dan dataran yang sempit di Tokyo.
Theme Park Tokyo Dome City, berada di lantai 1 dari permukaan dan dataran Bunkyo, dimana banyak akses lift di sekitarnya. Untuk peakai kursi roda atau manula2 yang susah untuk naik tangga. Sangat ramah disabilitas.