Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hutan Kota Harajuku, Sebuah Oase di Keramaian Ibukota Tokyo

6 Juni 2018   11:22 Diperbarui: 6 Juni 2018   11:28 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Di beberapa titik, kita bisa masuk lebih dalam lagi ke hutan ini. Didepannya pasti ada gambar peta beraksara Kanji. Dan dibatasi pagar kayu, dan pondok kecil untuk informasi, bagi turis yang ingin kesana 

***

Pemerintah memfasilitasinya dengan fasiiitas2 cantik. Railing2 dari batang kayu, lampu2 kecil temaram, dan ada beberapa titik ini, terdapat pondok kecil. Seperti untuk informasi turis. Atau sekedar seperti pondok kecil untuk beristirahat.

Jalan setapak itu cukup sempit. Mungkin hanya 60 cm, tidak sampai 1 meter, hanya selebar 1 orang berhalan sendirian. Di setiap titik jalan setapak itu, selalu ada papan penunjuk arah dan peta hutan. Dan rambu2 hutan, yang semuanya dalam bahasa serta tulisan dan aksara Jepang.

Hahaha ..... aku hanya berpikir, jika pun aku sehat dan bisa masuk kedalam hutan itu, tetap saja aku tidak akan mengerti jika aku tersesat karena mataku ,asih hanya bisa tulisan latin dan bahasa Inggris (dan pastinya Bahasa Indonesia) .....

 Yang masuk ke dalam hutan lewat jalan2 setapak habya 1 atau 2 irang saja. Turis asing, laki2 dan sendirian dengan ransel di punggungnya. Selebihnya, eforia untuk sampai ke kuil Meiji Jingu lah, yang tampak. Termasuk aku!

***
Dari pintu masuk hutan sampai kuil Meiji Jingu, cukup jauh. Dengan jalan di atas kursi roda ajaibku memakai speed 3 dan sering berhenti untuk foto dan mengamati, memakan waktu sekitar 1 jam. Jadi, jika berjalan biasa lurus kedepan, mungkin hanya 20 sampai 30 menit saja.

Semakin keujung, hutan semakin rimbun dan "terbuka" lagi ketika semakin dekat dengan kuil. Semakin banyak turis berkumpul dan semakin "terang" karena kerimbunan hutan di pngkas sedikit untuk Meiji Jingu, walau tetap dirawat. Karena kuil Meiji Jingu memang sebuah "oase" di tebgah hutan kota, dan hutan kota adalah juga "oase" diantara kepadatan Harajuku ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Menuju Kuil Meiji Jingu, suasana rapat tertutup hutan kota, semakin "terbuka". Dengan pintu gerbang kuil dari kayu gelondongan berwarna putih. Turis mulai mencari tempat peristirahatan dahulu sebelum masuk ke kuil ...... 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun