Menuju kuil di tengah2 hutan kota, pemerintah memfasilitas jalanan besar (sekitar lebih dari 20 meter) dengan permukaan kerikil2 halus, serta pedestrian di samping kanan dan kiri jalan tersebut, dengan permukaan conblok yang bisa tetap menyerap air. Natural.
Posisi Kuil Meiji Jingu di tengah2 hutan kota Harajuku. Disebelah kana, ada 2 buah taman besar, tetapi itu adalah "taman" dan pohon2nya ditanam, bukan tumbuh sendiri seperti hutan .....
***
 Jalan itu tetap berfubgsi untuk pejalan kaki, walau juga bisa untuk krndaraan bermotor, untuk maintenance atau mobil2 dengan tugas khusus. Tapi itu sangat jarang. Beberapa kali aku kesana, tidak bertrmu dengan mobil yang masuk hutan ......
Aku berada di pedestrian supaya kerikil2 halus itu tidak bergemerisik. Suasana hutan sangat nyaman. Bau tanah yangcsegar dan suara2 binatang kecil2 seperti musik yang indah di telingaku. Ditambah dengan semilir angin sejuk, menyapa dedauanan pepohoban, menimbulkan musik syahdu untuk relaksasi.
Juga lebar jalan yang mengantisipasi membludag nya turis local dan mancanegara, ketika musim piburan tiba atau ketika ada kegiatan atau upacara keagamaan agama Sinto, kepercayaan mereka .....
***
Bahkan, suara2 teriakkan atau tertawa dari turis2 yang berjalan searah denganku, atau berbalikan arah pun, hanya sedikit yang terdengar, terhalang dengan suara2 musik hutan. Dan kenyamanan sungguh melingkupiku ......
 Aku sering berhenti di sepanjang jalan menuju Meiji Jingu, di hutan. Karena tertarik untuk masuk ke dalam hutan, lebih dalam lagi. Karena ada beberapa titik, terdapat jalan setapak yang perpermukaan nya adalah tanah dan akar2 pohon tua itu bertonjolan. Siap menyambut tamu yang ingin terus masuk ke dalam hutan. Cukup susah jika kita masuk, karena jalannya lebih menanjak dan penuh semak belukar. Ini dalah hutan kota yang masih 'perawan', sepertinya ......