Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

"Harajuku Style", Dunia Anak Muda Jepang dan Viral di Seluruh Dunia

25 Mei 2018   10:27 Diperbarui: 25 Mei 2018   10:38 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hihihi ..... unik? Sangat unik! Menarik? Sangat menarik! Apalagi jika dandanan ini dijadikan asset untuk menarik wisatawan asing. Dan sudah dilakukan oleh Jepang. Karena, Harajuku merupakan titik wisata unik, terutama bagi anak2 muda .....

***

Distrik2 istimewa yang saling berdekatan di ibukota Tokyo, yang harus didatangi oleh wisatawan2 asing dunia, salah satunya adalah Shibuya, Shinjuku dan Harajuku. Ketiga distrik istimewa di Tokyo ini, berdekatan satu sama lain, berbeda masing2 hanya 1 stasiun saja, alau harus berganti kereta. Jika ingin berjalan kaki pun untuk beda 1 stasiun saja pun tidak masalah. Karena jarak 1 stasiun justru akan membuat wisatawan busa melihat lingkungan perkotaan Tokyo dengan masyarakat urban nya.

Jika Shibuya menjadi viral dunia karena "Hachiko Squre" dan "Shibuya Crossing" nya, dan Shinjuku sebagai distrik istimewa terbesar dengan stasiun yang mempunyai lebih dari 200 pintu keluarnya, serta pusat segala pemerintahan dan perdagangan Tokyo bahkan Jepang, sedangkan Harajuku merupakan bagian dari distrik Shibuya tetapi sangat viral dengan seni dan budaya Tokyo.

Kawasan Harajuku sangat terkenal di dunia, terutama bagi anak2 muda berkumpul. Anak2 muda Jepang memperkenalkan budaya Jepang dalam hal berpakaiannya. Bukan hanya pakaian2 tradisionalnya lewat Kimono dan Yukata nya saja, tetapi juga pakaian2 modern mereka di dunia manga. Ya ... apa lagi dengan nama "cosplay".

Lokasi Harajuku yang terkenal adalah Kuil Meiji Jingu, sebuah kuil Budha yang berada ditengah2 hutan kota, Taman Yoyogi, dan pusat perbelanjaan Takeshita Street (Takeshita-Dori). Walau pun masih banyak tempat2 yang lain, ini adalah hanya salah satunya.

Salah satu toko di Takeshita Street, yang menjual berbagai baju2 "aneh" untuk konsumsi anak2 muda Jeang, terutama untuk berdandan ala "Harajuku Style" | Dokumentasi pribadi
Salah satu toko di Takeshita Street, yang menjual berbagai baju2 "aneh" untuk konsumsi anak2 muda Jeang, terutama untuk berdandan ala "Harajuku Style" | Dokumentasi pribadi
***

"Cosplay" di Harajuku sendiri, baru terkenal dan viral dalam beberapa tahun belakangan ini, tetapi anak2 muda Harajuku sendiri sudah sangat "aneh" dengan sering berpakaian "aneh". Mereka berdandan seperti boneka, memakai baju2 seperti boneka dan di bela2in ke salon berjam2 hanya khusus untuk berjalan2 disekitar Harajuku. Ya ..... itulah budaya mereka .....

Walau aku sudah 'tua' dan ibu dari 2 anak muda umuran kuliah dan sarjana, aku tetap sering mencari tahu tentang fashion Jepang. Apalagi, ketika Michelle anakku yang tinggal untuk kuliah dan bekerja di Jepang sejak 1 tahun lalu ini, membawaku kea lam angan2 untuk bisa tinggal di Jepang.

Sebagi arsitek, aku memang sangat tertarik tentang semua negeri, apalagi yang bisa berpotensi untuk membawa Indonesia, terutama Jakarta, lebih baik lagi. Salah satunya adalah Jepang. Dan Harajuku salah satu tujuanku untuk mengamati arsitektur dan kehidupan orang2 muda Jepang.

Harajuku memang sudah menjadi viral dunia, seperti Shibuya dengan "Hachiko Square" nya dan "Shibuta Crossing" nya. Harayuku sdepertinya merupakan tempat anak2 muda Jepang, untuk "jual tampang" dan mengobral sensasi2 alam mimpi dunia Jepang.

www.myonebeautifulthing.com
www.myonebeautifulthing.com
Biasanya sih, yang berpakaian aneh2 itu adalah cewe2 ABG, walau tidak jarang perempuan2 muda eksekutif, yang berdandan ala seperti ini. Baju warna warni model hippies, sepatu warna warni dan rambut pun di cat warna warni. Lucu, sih ......

www.style.planetfem.com
www.style.planetfem.com

 Atau style ala Victorian dengan warna2 hitam putih, pun banyak dijumpai disana. Tetapi saja, lucu ......

www.nathnathz.wordpress.com
www.nathnathz.wordpress.com
Ternyata, tidak hanya perempuan saja yang tertarik dengan "Harajuku Style", bahkan pemuda2 ABG atau eksekutif muda Jepang pun, sibuk dengan gaya mereka. Tetapi jika anak laki2, biasanya bergaya ala gothic yang sedikit seram, dengan rambut acak2an terkenang dengan 'hantu' atau pemuda berandalan  ......

***

Beberapa kali aku ke Harajuku, aku selalu bertemu dengan anak2 muda Jepang yang berdandan aneh bin ajaib! Ditengah2 kota, berseliweran, Harajuu memang mampu membius wisatawan dunia dengan konsep "berpakaian aneh" mereka.

Kadang2, gaya busana mereka mengingatkanku tentang putri2 di dunia dongeng. Kadang juga, gaya rambut mereka yang bisa saja bewarna pelangi, menjadi trend mode di Jepang. Kulit wanita2 Jepang memang putih seputih porselen, dengan dandanan yang detail, menjadikan wanta2 jepang yang berada di alam Harajuku, seperti sebuah boneka!

Konon, Harajuku menjadi trend-setter untuk fashion anak2 muda Jepang, bahkan anak2 muda dunia setelah dibukanya banyak departemen store di Jepang awal tahun 1970-an. Dan Harajuku ketempatan membukan berbagai jedin departemen stroke di Jepang, karena daerah ini merupakan bagian dari tujuan wisata, bisnis dan perdagangan.

Ketika dunia cosplay mewabah di dunia, awalnya memang dari Jepang. Dengan media manga, games dan anime, anak2 muda Jepang berusaha menirukan jagoan2 mereka dengan berdandan ala jagoan. Misalnya, cosplay Naruto. Candy-Candy. Atau Sailor Moon, bahkan kostum Doraemon!

Ada juga pemudi2 Jepang yang berbusana model "gothic Lolita" atau "elegan Gothic", mereka memakai baju2 ala Ratu Vivtoria. Atau pemuda2 bercukur ala "punk". Tetapi ada juga anak2 muda Jepang berjalan2 dengan memakai kimono atau yukata, tetapi dipadukan dengan jeans .....

Dunia anak muda, menyebutnya dengan "Harajuku Style" dan mereka tidak segan2 memakai kostum dan berdandan rambut yang aneh2, bahkan sepertinya mereka sangat bangga. Tidak salah, memang. Justru Harajuku mampu menyamai titik pusat wisata sejajar dengan Shibuya, Shinjuku bahkan Akihabara .....

Seorang temanku yang tinggal di Kobe Jepang, bercerita tentang trend-setter Harajuku dan "Harajuku Style". Bahkan anak2 muda Harajuku ini bisa saja menghabiskan jutaan Rupiah per-hari nya, untuk berdandan "Harajuku Style!" Astaga .....

www.myonebeautifulthing.com 
www.myonebeautifulthing.com 
Coba lihat rambut mereka. Mungkin gayanya tidak terlalu aneh2, tetapi warna dan asesorisnya, itu sangat aneh! Berwarna warni, mereka bisa mengganti warna rambut mereka bukan dalam hirungan bulanan sampai warnanya pudar, tetapi bisa dihitung harian!

Ga terbayang, rambut mereka akan rusak! Atau apakah ada obat "anti rusak?" Yang jelas, pasti semuanya sangat mahal!

Bayangkan saya, untuk 1 bando lucu seperti foto diatas, dipatok antara 2000Yen sampai 4000Yen. Untuk jepit2 lucu, mungin sekitar 500Yen sampai 1000Yen. Berapa jepit yang dipakai? Dan total untuk dandan rambut seperti itu, harus mengeluarkan uang berapa? (1 Yen = 130 Rupiah).

Pertanyaan berikutnya, apakah yang berdandan seperti ini adalah hanya orang2 kaya saja? Atau berapa uang saku mereka? Apa pekerjaan orang tua mereka? 

Dan pertanyaan2 senada seperti itu, mengusikku ....

www.intelegencemagazine.com 
www.intelegencemagazine.com 
Ini sepertinya anak2 muda Jepang yang tidak semena2 mengikuti "Harajuku Style". Hanya sekedarnya saja, mengekspresikan dirinya sebagai anak muda Jepang. Dengan berpakaian seenaknya, slebor dan barang2 standard, cukup lah untuk bisa dikatakan, "mengikuti jaman dalam Harajuku Style".

Kenyataannya, anakku Michelle pun sudah mulai mengikuti gaya2 seperti ini. Dengan baju seenaknya tapi maih dalam taraf wajar, tidak menghambur2kan uang, tetapi dia tetap berprestasi sebagai anak muda, bagian dari anak2 muda Jepang pada saat ini ......

***

"Harajuku Style" sendiri, memang digandrngi oleh anak2 muda dunia. Bahkan anakku Michelle pun sangat menyukainya. Walau tidak semena2 mengikutinya, tetapi mengapa anakku ingin tinggal di Jepang? Salah satunya adalah untuk bisa "bertemu" dengan idolanya jaman dia masih anak2, yaitu Doraemon.

Dan dengan konsep pemikiran anakku untuk tinggal dan bersekolah di Japang, untukku masih sangat normal. Berusaha mandiri jauh dariku, Michelle mampu 'go internasonal'. Dia pun belajar kers untuk sebuah kemandirian di negeri Sakura, yang terkenal mahal serta teknologinya! Belajar menggambar Manga, kartun2 Jepang, belajar kanji Hiragana atau Katakana serta belajar membuat Sushi adalah hasil dari pembelajarannya.

Akulturasi budaya dunia itu, belum tentu menjadikan kita lebih baik. Tetapi dengan saling mengenal budaya antar Negara, kita akan bisa melihat apa yang terbaik untuk kita. Efeknya harus membuat kita mempunyai kreatifitas untuk masa depan kita. Dan "Harajuku Style" boleh saja dilakukan oleh anak2 muda kita, seanjang tidak berlebihan dan ditempatkan di daerah2 yang memng bergumul dengan hal2 tersebut. Bukan asal merekam dan melakukan di tempat2 yang tidak sesuai .....

 

Sebelumnya : 

"Mode Gakuen Cocoon Tower" Shinjuku : Transformasi di Dunia Pendidikan Jepang 

Kakek Tua Jepang itu, Menghilang di Peron Nishi Funabashi ... 

Tiba-tiba Kursi Rodaku Berhenti di "Zebra Cross Shinjuku! 

"Pedestrian Bertingkat", Masa Depan Kota Metropolitan [Kasus di Tokyo] 

Shinjuku : "Gedung Kembar", Kota dan Pejalan Kakinya 

"Tersesat di Shinjuku" 

Terminal Bus [Terbesar]Basuta Shinjuku, ada di Lantai 4F Stasiun Kereta Shinjuku! Canggih! 

[Bagian 2] Ada Apa di Stasiun Tokyo? Ada yang "Aneh" ..... 

[Bagian 1] Ada Apa di Stasiun Tokyo? 

Stasiun Shinjuku Mempunyai Lebih dari 200  Pintu Keluar! 

Perbedaan Antara Japan Rail (JR) dengan Tokyo Metro 

Berkeliling Jepang Dalam Satu Harga Murah dengan "Bullet Train" 

Dimana-mana Ada "Hachiko" 

Shibuya Bukan Hanya Ada "Hachiko" dan "Shibuya Crossing" saja 

"Shibuya Crossing" : Menyeberang dalam Lautan Manusia 

Hachiko, Kisah Kesetiaan Seekor Anjing = Refleksi Kesetiaan Diri 

Stasiun Shibuya, Tempat Hachiko Menunggu Tuannya Puluhan Tahun Lalu 

Kinshicho, Area Komersial di Tokyo Berharga "Miring" 

Sensasi Berbeda Melihat Tokyo di Ketinggian dari Solamachi 

Kampus Terbuka Chiba Institute of Technology di Tempat Wisata Solamachi SkyTree 

Ada Disney Store, Hello Kitty, Pokemon Center, Rilakkuma, Moomin, Totoro Bahkan "Caf Dog" di Tokyo SkyTree 

Tokyo SkyTree : Pohon Mengulir ke 'Negeri Raksasa' 

"Tokyo Banana", Souvenir Manis dari Jepang 

Dunia Wisata "Tokyo SkyTree" 

Sumida River di Asakusa,  Area Terbesar Wisata di Tokyo 

'Abu' Ribuan Orang Korban Gempa dan Serangan Perang Dunia II, di Yokoamicho Park 

"Samurai" di Ryogoku Park 

Museum Edo-Tokyo yang Menghormati dan Menggratiskan Tiket untuk Disabilitas 

Sepeda Jengki yang "Kekinian" sebagai Moda Transportasi di Jepang 

"Jalan Tikus" Ryogoku di Sisi Stasiun 

Menikmati Kehidupan di Ryogoku 

"Ryogoku", Dunia Pesumo Sejati Jepang 

Berkeliling Jepang Dalam Satu Harga [Murah] dengan "Bullet Train" 

Travelling di Jepang adalah 70% Kereta 

Dari Kinshicho ke Funahabashi Hoten 
Mencoba Berbagai Moda Transportasi Keliling Tokyo
 

Sendirian, Keliling Tokyo Hanya dengan Kursi Roda 'Ajaibku' 

Funabashi, "Kota Belanja" untuk Turis yang Tidak Siap dengan Harga Mahal Jepang 

Funabashi, Konsep Kota Ideal  

Beranjak ke Kota Funabashi 

Bukan Sekedar Berkuda di Funabashi Hoten 

"Aku Ingin Tinggal di Rumah Nobita, yang Ada Doraemon", dan [Hampir] Menjadi Kenyataan 

"Negeri Impian" Funabashi Hoten  

Sekali Lagi, Mengapa Funabashi Hoten? 

'Funabashi-Hoten', Kota Kecil Awal Sebuah Kemandirian 

Denyut Kehidupan di Nishi Funabashi sebagai "Kota Transit" 

Awal Perjuangan untuk Menaklukan Jepang di Nishi Funabashi 

'Nishi Funabashi', Sebuah Kota Kecil Tempat Hatiku Berlabuh 

Mengapa Chiba? 

Sebuah Negara dari 'Antah Berantah' dengan Bahasa dan Tulisan Cacingnya, Duniaku yang Baru ..... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun