***
"Harajuku Style" sendiri, memang digandrngi oleh anak2 muda dunia. Bahkan anakku Michelle pun sangat menyukainya. Walau tidak semena2 mengikutinya, tetapi mengapa anakku ingin tinggal di Jepang? Salah satunya adalah untuk bisa "bertemu" dengan idolanya jaman dia masih anak2, yaitu Doraemon.
Dan dengan konsep pemikiran anakku untuk tinggal dan bersekolah di Japang, untukku masih sangat normal. Berusaha mandiri jauh dariku, Michelle mampu 'go internasonal'. Dia pun belajar kers untuk sebuah kemandirian di negeri Sakura, yang terkenal mahal serta teknologinya! Belajar menggambar Manga, kartun2 Jepang, belajar kanji Hiragana atau Katakana serta belajar membuat Sushi adalah hasil dari pembelajarannya.
Akulturasi budaya dunia itu, belum tentu menjadikan kita lebih baik. Tetapi dengan saling mengenal budaya antar Negara, kita akan bisa melihat apa yang terbaik untuk kita. Efeknya harus membuat kita mempunyai kreatifitas untuk masa depan kita. Dan "Harajuku Style" boleh saja dilakukan oleh anak2 muda kita, seanjang tidak berlebihan dan ditempatkan di daerah2 yang memng bergumul dengan hal2 tersebut. Bukan asal merekam dan melakukan di tempat2 yang tidak sesuai .....
Â
Sebelumnya :Â
"Mode Gakuen Cocoon Tower" Shinjuku : Transformasi di Dunia Pendidikan JepangÂ
Kakek Tua Jepang itu, Menghilang di Peron Nishi Funabashi ...Â
Tiba-tiba Kursi Rodaku Berhenti di "Zebra Cross Shinjuku!Â
"Pedestrian Bertingkat", Masa Depan Kota Metropolitan [Kasus di Tokyo]Â