Pertanyaan2ku tentang "mengapa pedestrian (termasuk di Tokyo) sebagian besar berada di level 1 lantai di atas permukaan tanah", baru terjawab ketika aku semakin mempelajari arsitektur2 (terutama Jepang) dunia.
Salah satu pintu masuk dengan tangga dan escalator di sisi depan dan lift di sisi belakang, untuk disabled, naik ke "pedestrian bertingkat"
***
Bahwa, Jepang memang merupakan Negara "kecil" dan padat, sehingga kebutuhan pedestrian yang (harus)memunyai kenyamanan dan keamanan dobel standad, apalagi untuk "disability friendly", harus diatas permukaan tanah (jalan bertingkat).
Ini adalah "pedestrian bertingkat" di Roppong Hills Tokyo. Berada di atas kota sibuk, dimana di level permukaan jalan, kendaraan padat yang membuat warga kota tidak nyaman berjalan di bawah. Dan tentunya, tidak terlalu "ramah disabilitas", karena pedestrian yang sedikit sempit.
Tetapi ketika Roppongi membangun "pedestrian bertingkat" ini, warga kota sangat nyaman untuk berinteraksi sebagai makhluk social.Luasnya, jangan ditanya. Kita tidak akan sadar bahwa kita berada di level beberapa lantai di atas permukaan tanah.