Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Pedestrian Bertingkat", Masa Depan Kota Metropolitan (Kasus di Tokyo)

16 Mei 2018   11:50 Diperbarui: 16 Mei 2018   13:27 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Di negara2 maju, ketika lahan kota semakin menyempit untuk kenyamanan warga kota, pemerintah dan city planning, berkreasi untuk membangun "pedestrian bertingkat", guna kenyamanan warga kota, karena di level permukaan tanah, lebih diutamakan untuk fasilitas2 kendaraan bermotor.

***

Adakah yang memperhatikan, perbedaan pedestrian Jepang dengan negara2 lain? Walau hampir semua Negara maju, mempunyai pedestrian2 yang sesuai dengan kebutuhan, lebar, luas, rapid an bersih serta cantik, dan yang terutama adalah "disability friendly" ......

Ada yang tahu? 

Ok ..... mungkin karena aku adalah seorang arsitek, yang menekuni tentang city planning dan urban, aku mempunyai pemikiran2 tertentu, yang berhubungan dengan tata kota. Dan pedestrian merupakan bagian dari perencanaan perkotaan.

Mari kita bicara kota Tokyo saja ......

Clue nya adalah,

Jepang adalah Negara "kecil" dan padat. Bahkn Tokyo adalah kota sanat padat, dimana termasuk apartemen2 nya sangat sempit. Walau berharga mahal, apartemen2 di Tokyo mempunyai ukuran luasan yang tidak sesuai dengan kenyamanan warga.

Demikian juga hotel2 disana, kecuali hotel2 yang dimanajemenkan oleh internasional. Restoran2, caf dan segalanya. Semua berukuran "mini" (kecil), dan itulah mengapa konsep minimalis merupakan yang terefektif untuk desain2 dan arsitektural Jepang.

Jepang juga merupakan Negara teknologi, dimana Tokyo adalah ibukotanya. Sehingga, ketika Jepang hars memulai sesuatu untuk masyarakatnya, Tokyo adalah sebagai contohnya, dan akan diikuti oleh kota2 besar yang lain, yang sesuai dengan kebutuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun