Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Pedestrian Bertingkat", Masa Depan Kota Metropolitan (Kasus di Tokyo)

16 Mei 2018   11:50 Diperbarui: 16 Mei 2018   13:27 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan2ku tentang "mengapa pedestrian (termasuk di Tokyo) sebagian besar berada di level 1 lantai di atas permukaan tanah", baru terjawab ketika aku semakin mempelajari arsitektur2 (terutama Jepang) dunia.

20171218-110636-5afbb3ffab12ae5ef728c3e3.jpg
20171218-110636-5afbb3ffab12ae5ef728c3e3.jpg
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kota kecil Funabashi Chiba pun, membangun "pedestrian bertingkat", walau tidak terlalu besar dan menghubungan beberapa bangunan2 bertingkat

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Salah satu pintu masuk dengan tangga dan escalator di sisi depan dan lift di sisi belakang, untuk disabled, naik ke "pedestrian bertingkat"

***

Bahwa, Jepang memang merupakan Negara "kecil" dan padat, sehingga kebutuhan pedestrian yang (harus)memunyai kenyamanan dan keamanan dobel standad, apalagi untuk "disability friendly", harus diatas permukaan tanah (jalan bertingkat).

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Ini adalah "pedestrian bertingkat" di Roppong Hills Tokyo. Berada di atas kota sibuk, dimana di level permukaan jalan, kendaraan padat yang membuat warga kota tidak nyaman berjalan di bawah. Dan tentunya, tidak terlalu "ramah disabilitas", karena pedestrian yang sedikit sempit.

Tetapi ketika Roppongi membangun "pedestrian bertingkat" ini, warga kota sangat nyaman untuk berinteraksi sebagai makhluk social.Luasnya, jangan ditanya. Kita tidak akan sadar bahwa kita berada di level beberapa lantai di atas permukaan tanah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun