Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Apa di Stasiun Tokyo? [Bagian 1]

4 Mei 2018   11:01 Diperbarui: 4 Mei 2018   11:13 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk dan keluar, serta petunjuk arah hijau, selalu terpampang dimana2. Jika stasiun2 besar, ada bahasa Inggrisnya. Tetapi, jika stasiun kecil seperti Funabashi Hoten, bahasa inggrisnya kurang sekali ... || www.dailymail.co.uk

Ternyata aku dibawa berjalan jauhhhhh sekali. Naik turun lewat lift. Berputar2 sampai harus masik ke bagian service! Di kantor stasiun yang besar dengan pegawai2 yang menatap lucu, karena aku bisa dibawa kesana ..... hahaha .....

www.tokyostationmap.com
www.tokyostationmap.com
 

Mungkin transit di stasiun Tokyo ini, hamper 1 jam! Aku benar2 tidak mengerti, mengapa sangat jauh. Karena selama ini jika harus transit ke stasiun Shinjuku, sepertinya tidak selama ini. Mau bertanya, mereka ga bisa berbahasa Inggris, aku benar2 penasaran!

Pintu masuk dan keluar, serta petunjuk arah hijau, selalu terpampang dimana2. Jika stasiun2 besar, ada bahasa Inggrisnya. Tetapi, jika stasiun kecil seperti Funabashi Hoten, bahasa inggrisnya kurang sekali ...
Pintu masuk dan keluar, serta petunjuk arah hijau, selalu terpampang dimana2. Jika stasiun2 besar, ada bahasa Inggrisnya. Tetapi, jika stasiun kecil seperti Funabashi Hoten, bahasa inggrisnya kurang sekali ...

Pintu masuk dan keluar, serta petunjuk arah hijau, selalu terpampang dimana2. Jika stasiun2 besar, ada bahasa Inggrisnya. Tetapi, jika stasiun kecil seperti Funabashi Hoten, bahasa inggrisnya kurang sekali ... || www.dailymail.co.uk
Pintu masuk dan keluar, serta petunjuk arah hijau, selalu terpampang dimana2. Jika stasiun2 besar, ada bahasa Inggrisnya. Tetapi, jika stasiun kecil seperti Funabashi Hoten, bahasa inggrisnya kurang sekali ... || www.dailymail.co.uk
Kupikir, mungkin petugasnya memang tidak biasa mengantar disabled dank e arah Chiba, kampong Funabashi Hoten, lagi! Mungkin petugasnya, tidak tahu Funabashi Hotrn itu dimana? Hihihi .... Iya kan?

Terbukti, jika aku pulang dari jalan2 di seputar Tokyo dan maubalik ke Funabashi Hoten, banyak petugas yang selalu membuka "catatan rahasia mereka" , atau bertanya kepada petugas yang lainnya.

Hahaha ..... anakku memang hebat! Mencari kampung yang tersembunyi, dan tidak banyak yang tahu ..... hihihi .....

Tetapi, ketika aku berjalan lagi menuju Roppongi dan harus transit ke Stasiun Tokyo lagi, ternyata memang aku juga diantar berputar2 sampai hamper 1 jam juga untuk bisa sampai kereta dengan tujuanku! Astgaaaaa ..... ada apa dengan Stasiun ini ya? Hahaha .....Stsiun Tokyo ini memang sangat terlihat mewah jaman lama, dan ke-kalsik-an nya sangat terpancar dengan kemewahannya. Dan sampai sekarang, stasiun ini tetap mempertahankan sebagai bangunan klasik dengagn cirri khas batu bata merahnya.

Tampak depan stasiun Tokyo, dengan desain dingin klasik alami, memakai batu bata merah cantik! || www.daylimail.co.uk
Tampak depan stasiun Tokyo, dengan desain dingin klasik alami, memakai batu bata merah cantik! || www.daylimail.co.uk
 Secara keseluruhan, stasiun Tokyo hanya mempunya 2 lapis atau 2 lantai peron atau platform diatas tanah dan 2 eron dibawah tanah. Berbeda dengaan stasiun Shinjuku yagn punya 6 lantai diatas tanah dan 7 lantai dibawah tanah. Itu pun yang aku tahu, ya!

Khusus untuk ke Tokyo Disneyland, stasiu Tokyo melayani warga naik kereta langsung di lantai 2 bawah tanah, dengagn Keiyo Line. Stasiun ini juga melayani 2 perusahaan besar untuk system perkeretaan Jepang, yaitu JR Line milik pemerintah dan Tokyo Metro Subway, milik swasta, yang berintergrasi dengan sangat baik!

Catatan :

Karena aku selalu diantar dan dipandu oleh petugas stasiun dimanapun, karena aku di atas kuris roda, tetapi aku menggunakan kursi roda elektrikku, sehingga aku tidak bisa memotret selama berjalan jauh di stasiun. Ingat, aku hanya memakai tangan kiriku saja untuk mengendarai kursi rda elektrikku, dan tangan kananku lumpuh ....].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun