Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ritual Kehidupan Perkotaan Lewat 'Foro Romano', Ternyata Sudah Ada Sejak Abad Sebelum Masehi

17 November 2016   14:21 Diperbarui: 17 November 2016   14:27 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa arsitektural tentang Foro Romano, kehidupan kota Romawi kuno (www.jurnalarchitecturalhistorian.com)

By Christie Damayanti

Titik wisata terakhir yang kami datangi adalah The Forumatau Forum Romanum, atau sering disebut dengan Foro Romano. Karena hanya 3 hari full kami di kota Roma, 1/2 hari (pagi2) untuk waktu datang dari Paris dan langsung istirahat. Serta 1 hari persiapan pulang ke Indonesia.

Memang beribu sayang, kami tidak mampu full berkeliling ke ratusan bangunan2 klasik nan canti di seluruh penjuru kota Roma. Dibutuhkan waktu, mungkin selama 2 atau 3 minggu untuk mengunjungi semuanya, apa yang aku inginkan.

Foro Romano adalah sebuah bangunan besar berbentuk persegi panjang seperti plaza, yang dikelilingi oleh reruntuhan beberapa bangunan2 pemerintahan jaman Romawi kuno, di pusat kota Roma. Posisinya sangat strategis, karena memang forum ini merupakan sebuah kompleks pemerintahan jaman keemasan kota Romawi kuno.

Tata letak perkotaan, komplek bangunan2 pemerintahan kota Romawi kuno ForoRomano. Dekat dengan Colosseum, yang juga berupakan titik pusat kehidupan kota Romawi kuno dalam budaya ‘bengis’ (www.flickriver.com)
Tata letak perkotaan, komplek bangunan2 pemerintahan kota Romawi kuno ForoRomano. Dekat dengan Colosseum, yang juga berupakan titik pusat kehidupan kota Romawi kuno dalam budaya ‘bengis’ (www.flickriver.com)
Menurut beberapa referensi yang aku baca tentang kota Romawi kuno, pusat kehidupan masyarakat Romawi selama berabad2, seperti di semua negara di dunia, dimulai dengan proses kemenangan untuk keperintahan. Kehidupak pemerintahan pun seuai dengagn kehidupan kepemerintahan dengan bangunan2 adminstrasi, persidangan bahkan beberapa bangunan setengah komersial seperti stadion untuk pertandingan gladiator.

www.pinterest.com
www.pinterest.com
Sketsa arsitektur kehidupan ritual pemerintahan kota Romawi kuno, dengan kuil2nya untuk pemujaan dewa2 mereka (www.biblequeerchuchinfo.com)
Sketsa arsitektur kehidupan ritual pemerintahan kota Romawi kuno, dengan kuil2nya untuk pemujaan dewa2 mereka (www.biblequeerchuchinfo.com)
Foro Romano adalah juga sebagai “tonggak sejarah” bagi kota Romawi kuno, karena dalam rerntuhan bangunan2 sekitar itu, benar2 terdapat “harta karun” yang tidak ternilai! Patung2 dewa2 mereka jaman itu. Tiang2 Doric, Ionic dan Corinthian yang besar2 dan masih bisa dipakai lagi karena kekuatannya, serta konsep2 komplek pemerintahannya yang menjadi pelajaran di dunia arsitektur. Ini untukku adalah sebuah “harta karun” yang sangat luar biasa!

Sketsa gambar kuno tentang Foro Romano, di Roma (www.DiscusMedia.com)
Sketsa gambar kuno tentang Foro Romano, di Roma (www.DiscusMedia.com)
Situs ini, terletak di distrik antara Palatine dan Capitoline Hills, dan mampu menarik wisatawan mancanegara sampai 5 juta orang setiap tahunnya.

Untukku sendiri, sebenarnya justru situs inilah yang paling menarik di hatiku. Mengapa?

Betapa tidak? Ketika aku mengamati bangunan2 Romawi kuno yang sangat menarik seperti Colosseum atau basilika2 yang ada, bangunan2 itu benar2 masih ada. Aku melihatnya. Aku merabanya. Dan aku bisa membayangkannya, bagaimana kehidupan disana pada waktu itu.

Tetapi di Foro Romano, dimana hanya berupa reruntuhan bangunan2 lama, sebagian besar marialnya masih ada tetapi sudah runtuh karena sempat tertimbun oleh lahar dan lava dari Gunung Visuvius yang meluluhtantakan banyak kota di sekitar kota Pompeii, tetapi dipelihara dan justru membuat aku bisa lebih mereka2 tentang

Reruntuhan bangunan2 di jaman kota Romawi kuno ini, mengingatkan aku dalam bermain Lego (www.RomanForum.com)
Reruntuhan bangunan2 di jaman kota Romawi kuno ini, mengingatkan aku dalam bermain Lego (www.RomanForum.com)
***

“Bagaimana ya, untuk membangunannya lagi?”

Karena reruntuhan itu seperti Lego ….. dan seorang arsitek, pasti ‘gila’ Lego …..

Tetapi karena Foro Romano ini berada di sebuah Lembah Palatine, dimana untuk masuk kedalam sana, kami harus menapaki ratusan anak tangga dan dibawah sama pun, tidak ada permukaan jalan yang rata untuk kursi rodaku. Persi seperti bangunan yang belum jadi.

Sehingga, dengan sedih dan sungguh kecewa aku hanya bisa melihat dari atas saja, berpegang dengan railing2 yang disediakan oleh pemerintah kota Roma, untuk pengamanannya.

***

Banyak sekali bangunan2 kuno yang penting di area Foro Romano. Kuil tempat pemujaan dewa2 mereka, yang paling awal dari Kekaisaran Romawi kuno, atau kuil2 kecil disekelilingnya, sebelah tenggaranya. Juga bekas rumah2 kepala2 pemerintahan seperti Regia (abad ke-8 Sebelum Masehi), atau Temple of Vesta (abad ke-7 Sebelum Masehi), dimana kuili2 ini dibangun kembali setelah munculnya Kekaisaran Roma.

Untuk kuil2 sebelah Barat Laut, ada Temple of Urbis dan Vulcanal. Dan dari sinilah, belasan kantor2 pemerintahan, pengadilan, kuil2, patung2 atau yang lainnya, bertahap di bangun jaman Kekaisaran Romawi kuno.

Untuk mulai menjelajahi Fooro Romano, ada beberapa pintu masuk. Tetapi yang benar untuk memulai melakukan jelajah Forum, adalah dari sepanjang Via (jalan) dei Fori Imperiali, antara Colosseum dan Piazza Venezia, dari sebuah gerbang. Masuk kesana tetap harus membayar, dan harus antri dan sesuai dengan peraturan2 yang ada. Yang jelas kita tidak boleh sama sekali memindahkan material apaun disana! Peraturan pemerintah kota Roma tentang kota tua mereka sangat ketat!

Harga tiket regular tanpa guide sebesar Euro 16.00 (sekitar 260 ribu Rupiah) dan dengan tour guide sebesar Euro 26.00 (sekitar 420 ribu Rupiah) untuk 1 hari. Memang tidak mahal, karena Fooro Romano cukup luas, dan mungkin tidak bisa menjelajahi dalam 1 hari …..

Foro Romano atau The Forum Roma, sekarang ini. Sangat terpelihara oleh pemerintahan kota Roma modern, dan menjadikan situs dunia ini sebagai lahan “harta karun”, bagi ilmuan2 modern dalam membangun dan mengembangkan kota nya (www.ReidsItaly.com)
Foro Romano atau The Forum Roma, sekarang ini. Sangat terpelihara oleh pemerintahan kota Roma modern, dan menjadikan situs dunia ini sebagai lahan “harta karun”, bagi ilmuan2 modern dalam membangun dan mengembangkan kota nya (www.ReidsItaly.com)
Sekarang, Foro Romano ini, menjadi padang rumput, seperti Circus Maxima, dan beberapa kuil yang masih cukup tertata baik dan bisa dipakai sebagai ruangan, dijadikan gereja, yang memang harus selalu direstorasi kan dalam jangka waktu yang lama, karena biaya yang tinggi.

Dam sejak jaman itupun, kota Roma sudah selalu memakai batuan alam yang sangat banyak di Italy, seperti marmer, granit dan travertine.

***

Cerita tentang Foro Romano atau The Forum sebenarnya merupakan sebuah ritual kehidupan kota Romawi kuno. Seperti di semua negara2 dunia,bahkan negara modern seperti sekarang inipun, kehidupan pemerintahan itu adalah sebuah ritual.

Disebutkan dalam The Forum sebagai bingkai drama seorang yang bernama Curculio, bahwa di komplek pemerintahan itu banyak terdapat sandiwara2 kehidupan. Banyak sekali kuil2, tempat ibadah mereka untuk memuja dewa2 mereka. Tetapi banyak juga kantor2 pengadilan, ketika banyak warga kota harus diadili, untuk (mungkin) bukan kesalahan mereka.

Politikus2 pada jamannya, mencari dukungan dari warga kota, seperti di negara2 modern sekarang ini (www.biblequeerchuchinfo.com)
Politikus2 pada jamannya, mencari dukungan dari warga kota, seperti di negara2 modern sekarang ini (www.biblequeerchuchinfo.com)
Atau juga banyak pelacur2 yang menggoda para pejabat negara dan politisi2 busuk, serta pecundang2 kampunan dengan taktik dan strategi mereka untuk menggulingkan yang merekatidak sukai. Dn ini tertulis oleh dramawan Curculio, sebagai ceria The Forum. Sebuah gambaran yang jelas bahwa kegidupan sandiwara pemerintahan itu sudah ada sejak jaman sebelum Masehi, sama dengan kehidupan pemerintahan di semua negara2 modern …..

Dan sisa2 hasil arkeolog kuno dari Foro Romano atau The Forum itu sendiri, terus membuka wawasan penting ke dalam fase dan proses yang berkaitan dengan sebuah kehidupan urbanisme perkotaan serta konsep2 perkotaan humanis dan monumentalis di kota Romawi kuno …..

Sebelumnya :

Wisata Belanja Kota Roma, ‘Shopping Street’ Tetap Juara!

Trinita dei Monti, Gereja akhir Renaissace yang “Tidak Ramah” bagi Umat Berkebutuhan Khusus

Antara ‘Kota Tua’ Eropa dan Kaum Disabilitas

Benteng Pertahanan ‘Porta San Paolo’, Penjaga Romawi Kuno bagian Salatan

“Piramide di Caio Cestio”, Fungsi Makam Nubia Jaman Romawi Kuno

Hari Minggu, Ibadah dan Wisatawan di Eropa

Arti Para Martir “Tanpa Wajah”, Jam Pasir dan Basilica St Maria dei Angeli di Roma

Basilica St Maria dei Angeli di Roma, Sebuah Gereja “Tanpa Wajah”

Oculus, Sebuah “Mata” Menuju Angkasa bagi Pantheon

Romantisme ‘Trevi Fountain’, Menghasilkan 3000 Euro atau 49 Juta Rupiah Setiap Hari!

“Kamp Penyiksaan” di Sebuah Makam Kaisar Romawi Kuno

Keunikan Nama dan ‘Bangunan Bulat’ Castel Saint’Angelo

Dan ‘Circus Maximus’ pun Tetap Diam Seribu Bahasa …..

Suasana Magis dan Erotis “Circus Maximus” di Kota Roma

Dentang Lonceng di ‘Basilica Santa Maria Maggiore’

Piazza Venezia, Altare Della Patria, Vittorio Emmanuella : Beberapa Nama Sebuah Bangunan ‘Sombong’ nan Cantik

“L’Arco di Constantino”, Sebuah Gerbang Saksi Sejarah Besar

Romantisme ‘Teatro di Marcello’

‘Tampio di Vesta’ : Kuil Pemujaan di Roma Modern

Sejarah Terkelam bagi Arsitektur Dunia lewat ‘Colosseum’

“Setan” itu Berjubah Rakyat Romawi di abad Sebelum Masehi

‘Catacombe’ Jaman Kekaisaran Roma : Lorong Bawah Tanah Tempat Jenazah yang ( Katanya ) Teraniaya

Ketika Singa-Singa itu Mencabik-cabik Mereka, dan Gladiator itu ‘Menghabisi’ Lawannya …..

Cerita Roh-Roh Bergentayangan di Seputar Colosseum

Panas Siang di Kota Roma …..

Konsep Tata Kota Roma, ‘The Ancient City’, dalam Arstektur Klasik dengan Special Lightingnya

“Basilica St.Pieters” : Gereja Terbesar dalam Sebuah Negara Terkecil di Dunia

Selamat Datang di ‘Vatican City’

Fontana del Tritone : Dewa Luat ‘Menguasai’ Kota Roma

Piazza Barberini, Hotel Bernini, dengan Segala Fasilitas Arsitekturnya

“La Botte Rome”, Italiano Restorante

Mengeksplore Roma, Mulai dari ‘Sistina Rue’

Bandara Dunia, ‘Leonardo da Vinci’, Aku dan Kaum Disabilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun