Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Jakarta yang ‘Terluka’ dan ‘Bernanah’

20 April 2016   11:53 Diperbarui: 20 April 2016   12:06 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah2 yang sudah di renovasi tanpa mengindahkan lingkungan. Rumah2 yang sudah di alih fungsikan menjadi resto, cafe bahkan taman kanak2, dengan dalih 'kebutuhan'. Padahal kota sendiri sudah mempunyai zone2 sesuai dengan kebutuhan dengan perhitungan2 dan pakem2 nya. Dan "dalih" itu juga yang menambah antrian yang akan bisa memggerogoti, mencabik dan membunuh perkotaan dengan skala yang berbeda .....

Lalu hasilnya apa?

Di perumahan yang berubah menjadi "hutan rimba", ternyata justru membuat warga resah karena berbgai macam polusi. Polusi suara (karena ada resto, cafe, toko kelontong atau TK), polusi bau (kareba sampah resto atau asap mobil yang senakin banyak) atau polusi kekacauan dan polusi parkir. Semuanya mengganggu warga di sekelingnya. Terlebih jika warga tersebut tidak mempunyai uang lebih dan mereka menjadi haters karena kecemburuan yang memicu kekacauan dan kejahatan.

Akhirnya apa?

Perumahan tersebut semakin menjadi "hutan rimba" dan menular ke perumahan yang lain. Sampai dititik perkotaan yang 'bernanah', bahkan akan bisa 'terbunuh' .....

Jangan lupa, contoh diatas hanya 1 masalah saja dan hanya 1 titik saja. Masih banyak titik2 yang ada. Mungkin ratusan titik bahkan ribuan. Dan 'penyakit menular' ini alan semakin menggerogoti perkotaan. Menular ke kota2 lain sampai dititik kehidupan bernegara.

Kota yang tidak nyaman untuk tempat tinggal, cenderung tidak menjadikan kota itu 'maju'. Bahkan semakin ‘tertutup’ dan amburadul, yang mengakibatkan frustasi dan keputusasaan bagi warganya.

Misalnya, permasalahan tentang jalan yang tidak bertambah sementara kendaraan bermotor justru semakin meningkat, merupakan salah satu yang menggerogoti perkotaan.

Akibatnya kekecewaan warga dengan membabi buta dalam kemacetan yang tidak terurai, bahkan warga pejalan kaki kecewa karena motor menempati trotoar mereka, adakah yang mau membayangkan betapa perkotaan memang sedang dalam taraf frustasi???

Kemudian tentang sanksi.

Kita kembali dengan contoh di perumahan. Bahwa perumahan itu memang peruntukkannya adalah untuk tempat tinggal, bukan untuk berdagang. Tetapi tidak demikian dengan kenyataannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun