By Christi Damayanti
Dokumen pribadi
Perjalanan tahun ke-6, aku di Kompasana …..
Buku ku ke-6 sudah terbit dan sudah dilanching. Tentang Filateli Kreatif. Sebenarnya aku tidak terpikir artikel2ku tentang filateli kreatif dijadikan buku. Tetapi ketika tahun lalu, pak Tata Sugiarta, manager PT Pos Indonesia yang membawahi desain2 prangko bilang, untuk aku bisa mengumpulakn artikel2ku tentang filateli menjadi sebuah buku, langsung aku mengumpulan artikel2ku, kupoles, di edit oleh Valentino, lalu di serahkan ke percetakan langgananku, LeutikaPrio untuk di jadikan sebuah buku ……
Proses untuk jadi buku ini termasuk kilat. Aku mengumpulkan puluhan artikelku, ku poles sedikit dengan cepat, lalu di edit oleh Valentino. Menjadi 466 halaman. Cukup tebal, dan covernya pun khas desain Valentino, khusus untukku. Mungkin hanya memakan waktu 2 bulan, buku ini selesai, bahkan setelah sampai rumahku, besoknya buku ini di launching di Bandung oleh Kementerian Kominfo.
Buku“Pelangi Dunia Filateliku”, inilah buku ku ke-6.
Aku menuliskan awal mulai aku berada di dunia filateli sjak SD tetapi baru berada di komunitas filateli sejak aku sakit, tahun 2010. Mulai menapaki suka cita sebagai filatelis amatir, dan mulai berkarya untuk lingkungan, sesame dan Indonesia sampat beberapa penghargaan aku terima. Bahkan penghargaan MURI Nasional, bulan September tahun 2014, dan MURI Internasional, bulan November 2014, aku sudah terima …. Puji Tuhan …..
Tahun 2012, terbentuk Filateli Kreatif, khusus untuk edukasi bagi masyarakat, dengan banyak menggelar pameran2, lomba2 bahkan aku sangat mendalami konsep ku untuk mengajak anak2 dan remaja, untuk mulai mencari alternative hobi, yang tidak kalah kerennya dengan hobi2 yang sekarang digandrungi oleh anak2 dalam ber-teknologi.
Lalu, pameran tunggal ku yang terbesar, sudah aku gelar dan dibuka oleh Dirjen PPI Kominfo, Bp Kalamullah Ramli, dengan tema “Gallery of Animals”, dalam 120 frames, dengan 141 jenis hewan dari 150 negara …..
Karyaku banyak diburu oleh banyak media. Baik media cetak, radio dan televisi. Bahkan 1 jam khusus di Halo Indonesia DAAI TV, mengupas khusus tentang Filateli Kreatif, yang aku lakukan untuk mengedukasi masyaarakat, terutama anak2 dan remaja, sebagai salah satu hobi yang cool,kreatif dan menyenangkan.
Dukunganku dalam ‘endorsment buku ku ini, pun cukup sulit aku dapatkan. Karena selain aku harus pastikan ada pejabat Kemenerian Kominfo yang selalu mendukungku dalam setiap kegiatan2ku tentang Filateli Kreatif ini, aku pu harus mengirimkan dulu resume bukuku. Dan ketika di suatu kesempatan aku bisa bertemu denan semua pejabat Kementerian Kominfo, belan Maret 2016 lalu, aku memburu Bp Rudiantara sebagai Menteri Kominfo, Bp Kalamullah Ramli sebagai Dirjen PPI, Bp Bonnie M. Wahid Tahmrin sebagai Direktur Pos Indonesia Kominfo, Ibu Angrid sebagai nagian dari filatelis dan pengurus PFI serta mba Edrida yang kebetulan datang ke acara tersebut.
Bahkan sempat aku di usir ajudan Bp Rudiantara, waktu aku ngotot untuk bertemu dengan beliau, hihihi …..
***
Selasa dan Rabu tanggal 12 dan 13 April 2016, aku berada di Bandung, bersama mama ku dan Celin, sahabatku untuk membantu aku karena keterbatasanku.
Kami tinggal di POP Hotel, yang bersatu dengan Harris Hotel dan Mall Citylink, dimana launching buku, lokakarya berada di Ballroom Hotel Harris, serta pameran dan bursa filateli berada di mall Citylink.
Seperti biasa, aku sangat excited! Ditambah aku diminta memamerkan koleksiku dengan tema terserah aku. Hmmmm ….. aku mulai berpikir ‘out of the box’. Biasanya, kami mempunyai tema2 khusus Indonesia, tetapi aku memamerkan koleksiku yang ‘lain dripada yang lain’, tentang DINOSAURUS, yang sebenarnya sudah pernah aku pamerkan pada tahun 2012 di Kantor Pos Besar Jakarta.
Aku memasang materi pameranku sebnyak 5 frames, pada jam 12.00 tengah malam dan jam 8 paginya, kami sudah siap menerima tamu2 yang datang. Ada 4 sekolah SD dan SMP, serta guru2nya, dan filatelis serta pejabat2 Kementerian Kominfo Pusat dan pejabat2 pemda Bandung. Bahkan ada Kominfo dari Jawa Timur, Tangerang dan Banten pun datang kesana. Ada sekitar 350 orang yang datang dan sangat ramai dan menyenangkan …..
Ini adalah Lokakarya, dengan peserta anak2 sekolah SD dan SMP untuk materi pemberlajaran lewat perangko dan filateli. Tetapi ditengah2nya, buku ku diperkenalkan kepada masyarakat filateli khususnya, untuk bisa disebarluaskan sebagai motivasi kepad masyarakat, bahkan dunia prangko dan filateli itu bukan hanya sekedar “sampah” ( kata orang2 yang tidak mengerti betapa dalam dan makna nya prangko, yang sebenarnya bisa dikatakan sebagai salah satu ‘lambang negara’ ), tetapi justru lewat prangko dan filateli ini lah, aku bisa seperti sekarang. Dimana media terus memburuku, serta bisa terus berkarya bagi Indonesia …..
Awalnya, buku “Pelangi Dunia Filatelikku” akan di launching oleh Bp Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung, dengan Ibu Woro Indah Widiastuti sebagai Assisten Menteri Kominfo bidang Teknologi. Tetapi Bp Ridwan Kamil berhalangan hadir, dan digantikan oleh Bp Bonnie M. Wahid Thamrin sebagai Direktur Pos Indonesia Kominfo. Dan aku sangat bahagia dengan kepeduian beliau2 yang selalu mendukungku, sebagai IPS yan dalam keterbatasan, tetapi bisa berkarya lewat Filateli Kreatif.
Aku dibimbing oleh mba Dias dari Kominfo untuk naik ke atas panggung, untuk mengikuti rangkaian kegiatan launching bukuku. Ibu Woro dan Bp Bonnie, menandatangani Sampul Peringatan ku, yang di desain oleh sahabatku, mba Novie, filatelis dari Semarang. Lalu 2 buku ku di tanda tangani juga oleh beliau.
Penandatanganan itu ditemani juga oleh Bp Rachmat Asaad, selaku Sekjen PFI (Perkumpulan Filateli Indnesia), pemda Bandung dan Pos Indonesia. Seremoni yang khas dari filatelis, yang setelahnya akan diburu oleh filatelis2 untuk mengkoleksi SP srta tanda tangan2 (authography) orang2 ‘terkenal atau berpengaruh’, menjadi salah satu bagian dari filateli.
Penandatanganan 2 buku ku, oleh Ibu Woro dan Bp Bonnie …..
Setelah itu, aku membagikan 5 buku ku untuk beliau, dan aku diminta sedikit bercerita tentang buku ku, mimpi2ku, angana2ku serta konsep2ku untuk Filateli Indonesia. Bahwa aku benar2 ingin berkarya untuk Indonesia, lewat filateli. Mungkin memang banyak orang bertanya2, buat apa filateli. Tetapi inilah aaku, yang sangat terbatas, yang mungkin memang hanya inilah yang aku bisa!
Dari panggung, walau mataku sudah buram dan agak susah untuk melihat, tetapi beberapa titik kutangkap, bahwa ada anak2 bahkan mereka2 yang terfokus dengan fisikku yang memang cacat, mengusap matanya.
Walau aku berkata2 dengan ceria dan banyak tersenym dan tertawa, tetapi mungkin mereka melihat keterbatasanku, membuat mereka haru dan terinspirasi, bahwa walau aku cacat dan terbatas, aku mampu berkarya …..
Walau karyaku mungkin tidak akan ‘terlihat’ karena hanya dari sekeping prangko, tetapi justru dengan mulai dari sekeping prangko itu lah,dunia mengenalku dan karya ku bisa mendunia …..
Setelah itu, barulah kami aku dengan bp Rizal dari Pos Indonesia, memandu untuk mereka semua meninjau pameran mini kami, 5 frames koleksiku tentang Dinosaurus, dan 5 frames koleksi Bp Rizal. Media local mencatat kegiatan kami, terasuk pameran dan launching buku ku, dan aku sangat yakin, anak2 itu bahkan mereka2 yang belum mengerti tentang prangko dan filateli, akan terinspirasi untuk mulai menyenangi nya. Dan dari situlah, karya2 mereka akan (pasti) bermunculan …..
[caption caption="F"]
***
Filateli (Kreatif) memang menyenangkan ….. media mencatat, bahka dunia mencatat, bahwa seorang yang cacat pun mampu menjadikan Filateli (Kreatif) sebagai media penyembuhan. Bahkan kata2 dari Bp Lutfhie, sahabataku filatelis berkata,
“Saya ingin Christie Sembuh karena Prangko” ….
Dan Puji Tuhan ……. Doa pak Lutfhie dan semua saudara, sahabat dan teman2ku pun terkabul. Bahwa “kesembuhanku” adalah berkat kemurahan Tuhan saja, tetapi Berkat Tuhan memang luar biasa! Filateli (Kreatif) lah yang ‘menyembhkanku’, dan itulah yang terus menginspirasiku untuk tetap terus berkarya bagi Indonesia …..
Dan perjalananku di Kompasiana, akan terus maju, menanjak dan terus berkarya dalam keterbatasan. Terima kasih, filateli ... terima kasih, Kompasiana …..