Aku dibimbing oleh mba Dias dari Kominfo untuk naik ke atas panggung, untuk mengikuti rangkaian kegiatan launching bukuku. Ibu Woro dan Bp Bonnie, menandatangani Sampul Peringatan ku, yang di desain oleh sahabatku, mba Novie, filatelis dari Semarang. Lalu 2 buku ku di tanda tangani juga oleh beliau.
Penandatanganan itu ditemani juga oleh Bp Rachmat Asaad, selaku Sekjen PFI (Perkumpulan Filateli Indnesia), pemda Bandung dan Pos Indonesia. Seremoni yang khas dari filatelis, yang setelahnya akan diburu oleh filatelis2 untuk mengkoleksi SP srta tanda tangan2 (authography) orang2 ‘terkenal atau berpengaruh’, menjadi salah satu bagian dari filateli.
Â
Â
Penandatanganan 2 buku ku, oleh Ibu Woro dan Bp Bonnie …..
Â
Setelah itu, aku membagikan 5 buku ku untuk beliau, dan aku diminta sedikit bercerita tentang buku ku, mimpi2ku, angana2ku serta konsep2ku untuk Filateli Indonesia. Bahwa aku benar2 ingin berkarya untuk Indonesia, lewat filateli. Mungkin memang banyak orang bertanya2, buat apa filateli. Tetapi inilah aaku, yang sangat terbatas, yang mungkin memang hanya inilah yang aku bisa!
Dari panggung, walau mataku sudah buram dan agak susah untuk melihat, tetapi beberapa titik kutangkap, bahwa ada anak2 bahkan mereka2 yang terfokus dengan fisikku yang memang cacat, mengusap matanya.
Â
Walau aku berkata2 dengan ceria dan banyak tersenym dan tertawa, tetapi mungkin mereka melihat keterbatasanku, membuat mereka haru dan terinspirasi, bahwa walau aku cacat dan terbatas, aku mampu berkarya …..
Walau karyaku mungkin tidak akan ‘terlihat’ karena hanya dari sekeping prangko, tetapi justru dengan mulai dari sekeping prangko itu lah,dunia mengenalku dan karya ku  bisa mendunia …..