Di dalam bangunan tersebut, sepertinya dahulu adalah sebuah rumah besar. Mungkin yang punya sekelas ‘direktur’, secara desain interiornya sangat apik, unik dan cantik!
Lantainya dari ubin ukuran 20 x 20, yang di deasin seperti permadani. Dengan dominan warna kuning dan sedikit biru, membuat seluruh ruangan menjadi bersinar terang. Cerah dan bergairah ….. begiu juga asesoris2nya. Lukisan2 lama, foto2 lama, benda2 lama seperti telpon lama, baju selam, dengan meja kursi nya dari kayu solid, membuat ciri khas Jawa Kuno menduduki mayoritas desain interior bangunan ini. Apalagi dengan pelayanan2 nya, perempuan2 Jawa yang halus dan cantik, menambah suasana nyaman ……
Foto kedua, di beberapa bagian ruangan lainnya, yang mungkin dulunya adalah kamar2 atau ruang2 untuk anggota keluarga, dipenuhi beberap meja makan berbentuk segi empat atau bujur sangkar, dengan suasana yang tetap cantik!
Bangunan ini sangat inggi, mungkin sekitar 4 meter lebih bahkan bisa 5 meter antara permukaan lantai dengan plafond. Dengan tinggi bangunan yang cukup baik, membuat AC tidak terlalu dibutuhkan, walau udara siang Semarang sangat panas. Pun si empunya bangunan masih memberikan kenyamanan lebih dengan memberikan beberapa ‘AC lemari’, dimana barang tersebut di desain sangat cantik. AC lemarinya, di masukkan ke dalam kota kayu, seakan bukan seperti AC. Dan kayu tersebut di sesuaikan dengan lingungannya ….. Brillian!
Aku dan mba Sabrina, sempat duduk di sebuah sudut. Dengan kursi cantik dan di tengah2nya ada sebuah lukisan seorang perempuan China, cantik sekali. Sebuah sudut sesuai dengan jamannya, bisa memberikan ‘aura magis’ bagi yang memang mengerti dan peduli. Karena jika seseorang justru tidak suka dengan aura bangunan lama (maunya serba modern), mereka tidak akan tertarik apalagi hanya sekedar duduk2, sedikit menikmati suasana nyaman disana.