Bertahun2 aku rawat anjing itu, namanya Blui. Siberian Husky berbulu coklat kemerahan, termasuk matanya berwarna merah, seperti srigala. Lama kelamaan, si Blui semakin kurus dan bulunya semakin rontok. Blui hanya mau tidur di bath-tube kering, karena dingin. Dan dia selalu tidur terlentang atau tengkurap karena tubuhnya menyentuh keramik bath-tube …….
Aku belum menyadari sebuah kesalahan temanku untuk membawa Blui dari Russia ke Jakarta. Aku hanya senang karena aku pencinta binatang. Yang jelas, kesalahan yang sangat menyengsarakan bagi si Blui dan teman2ku ( anjing2 yang dibawa ke tempat2 yang tidak semestinya …..
www.wallpaperwidhd.blogspot.com
Seharusnya, seperti inilah panjang dan tebalnya bulu Blui …..
*****
 Hewan dan tumbuhan mengalami banyak ‘ancaman’. Bukan hanya kerusakan alam dan habitatnya, tetapi juga ancaman2 manusia lewat gaya hidupnya.
Di Jakarta, misalnya. Apakah ada yang mau mengerti dan mau peduli ketika hutan mangrove rusak karena manusia? Hutan mangrove bukan hanya sekedar hutan tumbuhan biasa di ujung pantai2 Jakarta, tetapi hutan mangrove mempunyai fungsi yang luar biasa, sebagai pelindung dan barrier bagi pengikisan dataran pulau, dalam hal ini untuk menjaga agar Jakarta tidak terus terkikis karena abrasi atau reklamasi.
Tetapi yang ada sekarang adalah, hutan mangrove semakin terdesak dan justru sudah rusak, sementara reklamasi Jakarta semakin meluas! Lahan2 hutan mangrove, merupakan tempat ikan2 muara beranak pinak dan tempat burung2 ‘transit' untuk bermigrasi. Bayangkan saja jika hutan mangrove semakin terdesak :
- Abrasi pantai semakin mengikis dataran pulau
- Reklamasi meluas sehingga dataran pulau pun semakin mengikis
- Ikan2 muara juga terdesak dan tidak bisa berkembang biak
- Burung2 tidak ada dan jika mereka bermigrasi tidak ada tempat ‘transit’, sehingga kemungkinan besar mereka akan tidak beristirahat dan memakan apa yang ada …..
Gaya hidup manusia yang semakin ‘sombong’, membuat makhluk lain sengsara dan kehilangan habitat, padahal Tuhan menginginkan semua makhluk hidup sejahtera. Dan sampai kapankah gaya hidup manusia membuat dunia semakin sengsara?