Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Keliling 7 Negara Eropa dalam Kartupos, Filateli, dan Fotografi

24 April 2015   16:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:43 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Ketika banyak orang berseberangan denganku, ketika tidak ada atau sedikit sekali teman yang bisa dan mau membantuku, justru Tuhan memberikan aku banyak kesempatan untuk melakukan hal2 yang aku sukai dan Tuhan mem-blow up kegiatanku lewat hobiku, filateli. Sejak tahun lalu, dimana pameran2ku menjadi buah bibir di kalangan terbatas karena mendapat rekor MURI Nasional ( Indonesia ) dan rekor MURI Internasional, justru menambah kesempatan untukku terus berupaya menjadi kan Filateli Indonesia lebih bermakna bagi negara ku tercinta.

Kemarin Hari Kartini, Hari Selasa tanggal 21 April 2015 aku diminta Pameran tentang wisata Eropa, dimana memang aku ingin memamerkan benda2 filateliku bertema Eropa serta karyaku tentang foto dan desain untuk kartupos tentang Eropa, dimana aku dan kedua anakku sempat berkeliling ke-7 negara Eropa Barat. Dengan berkolaborasi dengan Fiduca ( pendidikan anak2 non-formal untuk sebuah hobi filateli ), kami mengadakan Pameran, Seminar dan Workshop untuk orang tua, guru2 serta anak2.

Aku sendiri diminta pameran dan aku mengambil judul "Keliling 7 Negara Eropa Barat dalam Kartupos, Filateli dan Fotografi". Dimana ketika kami berkeliling disana selama hampir 1 bulan, aku dan anak2ku mengabadikan lewat kamera kami masing2. Hasilnya, aku olah menjadi desain kartupos, dicetak, dijual dan dibagikan serta tukar menukar dengan teman2 seluruh dunia.

***

Seperti biasa, aku memersiapkan sendiri semua materi pameranku. Dari desain pameran, tata letaknya, konsep2nya, mencari dana dan sponsornya, sampai dana nya yang memang harus sendiri. Yang selalu membantuku untuk desain Sampul Peringatan ( SP ) dan kartupos pameran adalah sahabatku mba Novie yang tinggal di Semarang. Mungkin 95% aku melakukannya sendiri.

Mba Novie sendiri akhirnya memutuskan membantuku untuk mempersiapkan pameranku dengan ke Jakarta. Sejak sore sampai malam, bertiga dengan mba Novie dan Celin yang pada akhirnya bisa membantuku untuk memasang2 materi pamerannya di Hotel Grand Whiz, di kelapa Gading. Bisa dibayangkan jika aku benar2 hanya sendiri, dengan hanya 1 tangan saja ( tangan kiri ), untuk membawa materi pameranku saja tidak mampu, apalagi memasangnya? Pertolongan Tuhan memang selalu tepat pada waktunya .....

1429867908289656829
1429867908289656829
Mba Novie dan Celin yang akhirnya membantuku, menyusun pameranku

Hari Selasa tanggal 21 April 2015 kemarin, sudat terdata ada 150 orang yang datang ke seminar dan pameranku, sesuai dengan undangan. Terdiri dari orang tua dan guru2 dan kepala sekolah, sejak pagi jam 9.00 sampai jam 12.00. Setelah makan siang, giliranku untuk berbicara tentang filateli. Edukasi untuk orang tua dan guru2, serta workshop untuk anak2. Kebetulan yang datang adalah kelas 1 SD, dimana mereka prangko pun tidak pernah tahu .....

14298679621569083794
14298679621569083794
14298679831401205381
14298679831401205381
Aku dengan koleksiku, dalam 16 frames .....

Jangan kan anak2 itu. Yang dewasa pun, mereka hanya tahu sekedarnya. Tidak pernah tahu dan berpikir bahwa prangko dalam filateli menjadi juga alat pembelajaran yang nyata, juga menjadi alat untuk bersahabat lewat surat2 dengan prangko2nya.

1429868025481478504
1429868025481478504
1429868045263808603
1429868045263808603
Aku dan sahabat2ku serta seorang Kepala Sekolah ( Suster ) di sebuah SD swasta di Jakarta Barat

Pembukaan seperti biasa, diawali dengan beberapa kata sambutan. Penandatanganan SP dilakukan oleh Bp Widyawan Yohanes, wakil dari Kementrian Kominfo. Seharusnya, Dirjen PPI kementrian Kominfo sudah bersedia hadir untuk membuka acara ini, tetapi terbentur dengan Konferesi Asia Afrika, sehingga batal deh .... Tetapi acara ini sangat luar biasa! Tanda tangan ini berada diatas Sampul Peringatan Pameran ku, yang aka disimpan oleh negara ..... luar biasa kan? Karena merupakan bukti sejarah untuk generasi yang akan datang .....

1429868075609931464
1429868075609931464
14298681051574350742
14298681051574350742
Penandatanganan SP Pameran yang di desain oleh Mba Novie .....

Seminar pun berjalan sangat baik. Dengan moderator Bp Lutfie ( filatelis besar Indonesia ) yang selalu berbicara dengan lucu dan membagi2kan hadiah prangko jika dapat menjawab pertanyaan2 serta menyimak dengan baik, para nara sumber menjadi lebih bersemangat untuk berbicara tentang sebuah hobi yang luar biasa ini! Dan pesrta seminarpun terlihat antusias untuk mendengarkan apa dan bagaimana filateli ini.

1429868131400686313
1429868131400686313
14298681612105604744
14298681612105604744
SP Pameran yang sudah ditandatangani oleh Bp Widyawan Yohanes, dari Kemen Kominfo, serta seminar "Filateli Cara Pintar Mengenal Dunia"

Setelah makan siang, anak2 kelas 1 SD itu sudah datang, dari sekolah mereka. Ya, paginya mereka harus sekolah dan pulang sekolah barulah mereka datang ke Hotel Grand Whiz, tempat acara berlangsung. Ketika aku keluar dari ballroom tempat seminar untuk ke toilet, terlihat anak2 itu sangat excited melihat2 pameranku. Walau aku diberikan tempat untuk memajang koleksiku sebanyak 16 frames, sebenarnya aku sudah siap dengan 50 frames. Tetapi karena tempat terbatas, ya sudah ... aku harus memangkas koleksiku menjadi 16 frames ..... Jika semua dipajang, aku yakin, anak2 itu semakin puas melihat2 dan pikirannya akan berubah jika aku sempat dan bisa menunjukan tentang ceria pada pameran itu. Sayangnya, tempat dan waktunya memang sangat terbatas .....

Begitu aku masuk ke ruangan, anak2 itu segera masuk juga. Mereka duduk di bangku2 kecil yang memang sudah disiapkan Fiduca. Ada sekitar 25 orang anak. Dan mereka sudah siap, bahkan tidak sabar dengan apa yang akan aku bicarakan.

1429868195656201635
1429868195656201635
14298682181886773496
14298682181886773496
Aku member edukasi dengan dibantu mba Novie yang memegangi mic

Aku duduk di depan, di bantu oleh mba Novie, yang memegang mic. Mulanya aku bercerita tentang hobi ini sejak tahun 1980-an. Surat menyurat ke seluruh Indonesia lewat Majalah Bobo, berlanjut dengan surat menyurat dengan teman2 dunia dan dilanjutkan dengan surat menyurat dengan orang2 terkenal dari seluruh dunia.

14298682611246830595
14298682611246830595
14298682831458012965
14298682831458012965

Anak2 mengerubungiku .... Sangat membahagiakan .....

Aku jelaskan dengan contoh2 koleksi yang aku dapat. Contoh2 surat dari orang2 terkenal, termasuk Mickey Mouse. Juga contoh2 kartupos dari orang tuaku yang dikirimkan pekadaku dan adikku sejak tahun 1971 ketika mereka bertugas di Eropa, selama 2 tahun. Dan selama mereka bertugas ke banyak daerah, kota dan negara di seluruh dunia, dengan foto2 di kartupos nya yang lucu. Dan anak2 itu excited serta antusias! Mereka tertarik maju ke depan dan banyak bertanya kepada kami ..... menyenangkan .....

14298683461555562038
14298683461555562038
14298683671898979317
14298683671898979317
Anak2 itu dibantu guru2 mereka untuk menulis surat di kartupos sampai menempelkan prangkonya. Ketika mereka menulis di kartupos bergambar Hello Kitty dan Doraemon, orang tua dan guru2 pun menulis di kartupos sendiri yang dibagikan oleh Fiduca tentang pengalamannya hari itu selama seminar, dan mengeposkannya sendiri lewat PT Posindo .....

1429868392588537387
1429868392588537387
Mba Novie yang membantu anak2 itu .....

Lalu setelah sekitar 30 menit aku berbicara dengan banyak contoh, aku mulai membagikan kartupos2 aku tertawa dan bahagia. Jika mereka sudah tertarik dengan awal seperti ini, tidak heran jika mereka nantinya akan menjadi filatelis dan postcrosser handal di masa yang akan datang .....

Karena, konsepku untuk memajukan Filateli Indonesia adalah mengajak dan merangkul 'akar rumput' atau anak2 sedini mungkin lewat permainan, simulasi dan workshop yang menarik, untuk mereka lebih peduli lingkungan dan tidak terfikus dngan gadget yang terbukti membuat mereka asik dengan diri sendiri saja. Adget bisa membuat mereka tidak peduli dan egonya semakin tinggi. Seharusnya, gadget dan teknologi mampu membuat mereka lebih bisa berinteraksi dan teknologi itu memang membantu kita, tetapi tidak 'merebut' kita dari dunia natural kita.

Dan karena aku sangat excited dan bahagia dengan filateli, aku akan terus mengajarkan anak2 sedini mungkin untuk bisa dan berani berinteraksi dengan filateli, lewat surat menyurat, ber-postcrossing serta mengumpulkan benda2 pos, sebagai alternative hobi yang luar biasa !!!

Sementara aku tetap berbicara untuk orang tua dan guru2 mereka dalam workshop itu, anak2 sudah mencoba menulis surat atau menggambar di sebalik kartupos itu. Dibantu oleh guru2 mereka serta mba Novie. Mereka menuntun anak itu untuk menulis dan berkata2 dalam tulisan. Setelah itu, kartupos2 itu dibubuhi prangko, juga dari aku, dan mereka memasukan sendiri ke dalam kotak surat yang sudah disediakan oleh Fiduca.

14298685161029233084
14298685161029233084
1429868602822918914
1429868602822918914
Dan ..... mereka mengeposkan kartupos mereka ke dalam kotak pos ... simulasi untuk mereka sebagai awal mereka mengenal dunia pos dan surat menyurat .....

Menarik, kan?

Aku yakin, ada titik awal di kepala mereka untuk mencoba mengulanginya lagi. Tetapi jika tidak ada yang membimbing dan membinanya, semua akan 'lepas' lagi. Jadi, aku memberikan alamat rumahku untuk mereka atau siapapun mengirim surat kepadaku, dan aku menjanjikan pada mereka untuk mengirimkan balasannya bersama dengan 'used-stamps' dan karupos2 lucu untuk mereka. Ya ... paling tidak, aku bisa memantau perkembangan mereka, lewat surat menyurat dengan ku .....

1429868666613732861
1429868666613732861
Aku dengan seorang anak dengan kartupos yang aku berikan kepadanya ..... mereka excited!

Pameran ku kali ini memang berbeda. Memang tidak ada penghargaan seperti 2 terakhir pamranku yang mendapat Rekor MURI Nasional dan Internasional. Tetapi ada makna yang lebih mendalam lagi, untuk bisa berinteraksi dengan anak2 kecil dan mengajak mereka mulai mencintai alternative hobi ini.

Terima kasih, Fiduca yang sudah memfasilitasi dengan anak2 luar biasa ini dan salam filateli .....

14298686892096224870
14298686892096224870
Salam filateli .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun